RADAR TEGAL - Biasanya perkampungan ada di daratan, tetapi Muara Enggalam ini berbeda. Desa tanpa daratan ini sudah lama hidup mengambang di atas air.
Desa tanpa daratan ini mengapung di atas perairan Danau Melintang, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Danau air tawar tempat masyarakat Muara Enggalam tinggal ini memiliki luas sekitar 11.000 hektar.
BACA JUGA:Mengagumkan! Ini Pesona Desa Wae Rebo yang Memiliki Keindahan Bagai di Atas Awan
Meskipun desa tanpa daratan ini letaknya sangat jauh dari kota, desa terpencil ini memiliki sumber daya air tawar yang melimpah sebagai pendapatan utama warganya. Selain itu, perahu menjadi transportasi utama bagi mereka.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu desa unik yang ada di Indonesia, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur. Melansir dari kanal youtube KabarPedia berikut informasi mengenai desa tanpa daratan yang bernama Muara Enggalam.
BACA JUGA:Ciptakan Bahasa Isyarat Sendiri? Desa Bengkala Ini Bagai Hidden Gems-nya Bali
Transportasi dan lalu lintas di desa
Warga Muara Enggalam mengandalkan perahu kayu sebagai satu-satunya transportasi di desa mereka yang berdiri di atas air. Karena itu, tidak akan ditemukan kendaraan seperti motor atau mobil.
Sementara itu, lalu lintas di desa ini diatur dengan sebuah jembatan kayu yang dapat dibuka dan ditutup. Jembatan tersebut akan terbuka jika ada perahu yang melintas dan tertutup ketika perahu tersebut sudah lewat sehingga seolah-olah nampak seperti daratan bagi warga yang melintas.
BACA JUGA:Intip Uniknya Desa Wae Rebo, Konon Katanya Ada di atas Awan
Mata pencaharian warga Muara Enggalam
Sebagian besar penduduk desa ini berprofesi sebagai nelayan karena mereka memanfaatkan budi daya ikan tawar di Danau Melintang, seperti ikan baung, jelawat, biawan, haruan, dan lain-lain.
Bangunan serba rakit, termasuk rumah penduduk
Seperti desa terapung pada umumnya, masyarakat Muara Enggelam tinggal di rumah apung atau rumah rakit. Bahkan, tempat-tempat umum seperti masjid hingga gerbang masuk menuju desa terbuat seperti rumah rakit agar mampu mengambang di atas air.
BACA JUGA:Unik bin Ajaib! Kotoran yang Dipakai Dusun Sade untuk Lumuri Rumah Tidak Bau