Dijuluki Manusia Laut, Suku Ini Menghuni Desa Terapung di Perairan Sulawesi Tengah

Dijuluki Manusia Laut, Suku Ini Menghuni Desa Terapung di Perairan Sulawesi Tengah

Desa Bajau di Desa Mbokita, Morowali, Sulawesi Tengah--https://youtu.be/HL8k3fLxolQ

RADARTEGAL.DISWAY.ID - Ada beragam suku di Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing. Suku Bajau adalah salah satu suku yang hidup berkelompok di perairan laut.

Asal usul suku Bajau yaitu dari Kepulauan Sulu di Filipina. Kemudian, mereka menyebar hingga ke perairan laut Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Hidup suku ini nomaden dengan lepas di lautan. Seiring berkembangnya zaman, kelompok suku ini mulai membangun pemukiman di pesisir pantai.

Di kepulauan Nusantara, suku Bajau terdapat di perairan laut Indonesia khususnya wilayah timur. Salah satunya ada di provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali. Nama desa suku Bajau itu adalah Desa Mbokita.

Ada sekitar 40 rumah penduduk suku Bajau di sana. Karena letaknya berada di pulau kecil di tengah perairan laut, untuk mencapai pemukiman suku Bajau harus menaiki perahu.

Dilansir dari Youtube Kacong Explorer, beginilah kehidupan suku Bajau di Desa Mbokita.

BACA JUGA:Punya Racikan Racun Mematikan, Suku Ini Masih Hidup di Pedalaman Hutan Loh!

Punya Kemampuan Menyelam yang Menakjubkan

Suku Bajau punya julukan sebagai manusia laut. Hal ini karena mereka punya kemampuan menyelam yang luar biasa. Orang Bajau bisa menyelam selama 13 menit atau lebih di kedalaman 50 sampai 60 meter.

Kemampuan ini adalah hasil dari adaptasi dengan laut. Karena tinggal di laut, mereka terbiasa memenuhi kebutuhan pangan dengan mencari ikan. Suku Bajau memburu ikan secara tradisional dengan menyelam.

Keahlian menyelam ini juga diikuti dengan kemampuan berenang yang sangat baik. Orang Bajau mampu berenang hingga ke dasar laut. Ketika sudah kehabisan napas, mereka kembali ke permukaan untuk mengambil napas, lalu kembali menyelam. Ini dilakukan tanpa memakai alat bantuan seperti tabung oksigen.

Hidup Berdampingan dengan Laut

Suku Bajau menggantungkan hidupnya pada hasil laut. Di pemukiman suku Bajau seperti di desa Mbokita, penduduknya bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan ikan itu nantinya dijual ke pasar. Makan ikan pun sudah seperti makanan pokok.

Rumah di pemukiman suku Bajau adalah rumah yang didirikan di atas laut. Pondasi rumah berbentuk panggung dan terbuat dari kayu. Di depan rumah setiap penduduk langsung menuju ke tambatan perahu mereka masing-masing.

Suku Bajau sangat nyaman tinggal di laut, karena bagi mereka, laut adalah sumber penghidupan. Di luar kebutuhan minum, mereka cukup memakai air laut untuk mencuci atau mengepel lantai.

Sumber: https://youtu.be/hl8k3flxolq