Pada tahun 1879, dengan megahnya, dibangunlah gedung tersebut, yang dikenal dengan nama Society de Slamat atau Gedung Sosiet, bahkan tak jarang disebut juga sebagai Gedung Rakyat.
Sebuah struktur yang anggun dengan ballroom sebagai ruang andalannya, tempat di mana para pasangan melenggang dalam irama dansa yang memikat.
Tidak hanya itu, gedung ini juga menyediakan tempat pertunjukan musik yang menghibur, serta dihiasi dengan taman bunga yang cantik, menjadi lokasi ideal untuk pesta kebun yang meriah.
Begitu banyak hal indah yang pernah terjadi di sini, dan bahkan hingga kini, jejak sejarahnya masih dapat dirasakan.
Tidak sembarang orang bisa memasuki gedung bersejarah ini. Hanya kaum menak, priyayi, dan orang-orang Tionghoa yang beruntung bisa merasakan pesonanya.
Memang, tak dapat dipungkiri bahwa gedung ini pernah menjadi simbol keanggunan dan eksklusivitas pada zamannya.
Melihat pantulan cahaya senja di permukaan laut dari gedung ini adalah pengalaman yang luar biasa, apalagi pada masa itu ketika kawasan ini belum dihiasi oleh bangunan-bangunan modern.
Kursi santai disusun rapi di tepi pantai, di bawah naungan pohon-pohon rindang, menambahkan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.