MBG di Brebes Dipastikan tidak Ada Tumpang Tindih Penerima

MBG di Brebes Dipastikan tidak Ada Tumpang Tindih Penerima

BGN Pastikan di Brebes tidak Ada Tumpang Tindih Penerima Program MBG.(istimewa)--

BREBES, radartegal.com - Pelaksanaan program MBG di Kabupaten Brebes tidak ada tumpang tindih penerima. Sebab, pembagian penerima dilakukan langsung Badan Gizi Nasional (BGN) bukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Itu, disampaikan Kordinator Wilayah (Korwil) BGN Kabupaten Brebes Arya Dewa Nugroho Kamis 13 November 2025. Dirinya menyampaikan hal itu, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini yang menyebutkan keberadaan SPPG atau dapur MBG yang dikelola Polri terdapat beberapa masalah.

Yahya menyampaikan hal itu, dalam rapat kerja bersama Kepala BGN Dadan Hindayana, gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 12 November 2025. Menurutnya, salah satunya yang melaporkan ke pihak DPR, terjadi di dua kabupaten di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Brebes.

Saat dikonfirmasi awak media, Arya menjelaskan, untuk operasional BGN di wilayah Kabupaten Brebes, berjalan lancar dan tidak ada masalah antar SPPG yang ada. Apalagi pembagian penerima manfaat di sekolah sekolah yang mengatur adalah pihaknya bukan dari pengelola SPPG.

BACA JUGA: Pastikan Kesiapan, DPRD Pantau SPPG MBG di Brebes

BACA JUGA: Anggota DPRD Dukung Program MBG di Brebes

"Mohon maaf di Kabupaten Brebes, tidak pernah terjadi seperti apa yang disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Di Brebes selama ini berjalan kondusif dan mendapatkan dukungan dari semua OPD di Pemkab Brebes, sehingga pelaksanaannya aman terkendali," kata Arya, 

Dia menegaskan, kalau informasi penyerobotan sehingga terjadi peralihan dapur MBG ke penerima manfaat tidak benar. Apalagi penerima manfaat yakni para siswa di sekolah-sekolah sudah terdata.

"Tidak ada peralihan penerima manfaat antar SPPG di Brebes. Semua sudah terdata di aplikasi yang dimiliki pihak BGN terkait penyaluran," tegasnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga sudah menentukan sekolah-sekolah penerima manfaat melalui kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU). Dan bila ada SPPG baru yang mau running, ke depannya akan ada kordinasi antar SPPG yang difasilitasi oleh BGN.

BACA JUGA: Antisipasi Keracunan, Wali Kota dan Forkopimda Sidak Dapur MBG di Tegal

BACA JUGA: 84 SPPG di Jawa Tengah Sudah Bersertifikat, Gubernur Instruksikan Dinkes Buat Posko MBG

"Sehingga nantinya tidak akan terjadi tumpang tindih antar SPPG yang menyalurkan MBG ke sekolah-sekolah. Apalagi sudah ada regulasi di juknis penyaluran melalui sekolah - sekolah terdekat. Sekolah-sekolah harus dilayani SPPG terdekat dan juga jaraknya maksimal 6 kilometer atau tidak boleh lebih dari 10 menit," ungkapnya.

Data yang diperoleh dari Korwil BGN Brebes, kebutuhan SPPG di Kabupaten Brebes mencapai 172 SPPG. Sementara SPPG yang sudah terdaftar 102 SPPG dan yang baru beroperasi baru 65 SPPG per hari ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: