Beri Ruang Kreatif Disabilitas, Dinas Sosial Kabupaten Tegal Dirikan Sentra Kreasi Trengginas

Beri Ruang Kreatif Disabilitas, Dinas Sosial Kabupaten Tegal Dirikan Sentra Kreasi Trengginas

PELUNCURAN- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti saat peluncuran awal atau soft launching SKT di kantor Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Senin, 30 Desember 2024.-ISTIMEWA-radartegal.disway.id

Sejumlah desa juga berkesempatan mendapatkan penghargaan desa inklusi perintis, yaitu Desa Jatimulya Kecamatan Lebaksiu, Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna, Desa Kabunan Kecamatan Dukuhwaru, Desa Dukuhsembung Kecamatan Pangkah dan Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna. 

Kehadiran ruang kreatif bagi penyandang disabilitas ini akan menjadi sentra pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi. Baik itu penumbuhan usaha ekonomi kreatif seperti kain ciprat maupun ruang pembelajaran atau pelatihan kreativitas lainnya.

Tersedianya akses lapangan kerja dan berusaha yang setara bagi penyandang disabilitas akan membuat mereka semakin berkembang. 

BACA JUGA: Dinilai Tepat Sasaran, Bupati Tegal Apresiasi Kinerja Dinas Sosial dan Tenaga Fasilitator

BACA JUGA: 10 PGOT Kena Kosek Dinas Sosial dan Satpol PP Brebes

Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti saat peluncuran awal atau soft launching SKT di kantor Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Senin, 30 Desember 2024.

Peresmian ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ke-32 tingkat Kabupaten Tegal yang diperingati setiap tanggal 3 Desember dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) pada tanggal 20 Desember.

Adapun tema peringatan HKSN Tahun 2024 ini adalah “Kita Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas”. 

Tema ini menegaskan pentingnya tekad dan kemauan yang kuat dalam mencapai kemenangan sejati, yang dapat diwujudkan dengan kolaborasi antara semua elemen masyarakat.

Lebih lanjut Suspriyanti mengungkapkan jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Tegal tahun 2023 ada 4.244 orang. 

Dari sini menurutnya Pemkab Tegal masih memiliki pekerjaan rumah terkait penanganan anak dengan kedisabilitasan atau ADK. Berdasarkan data tahun 2023, tercatat 288 ADK yang terdiri dari 166 orang laki-laki dan 122 perempuan.

“Pemberdayaan penyandang disabilitas harus menjadi prioritas untuk pembangunan inklusi di Kabupaten Tegal,” ujar Suspriyanti.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan sosial lainnya seperti donor darah hingga pemeriksaan tuberkulosis yang menyasar 500 buruh pabrik di 23 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: