Mitos dan Fakta tentang Pinjaman Online di Indonesia di Tahun 2025
UTANG - Pinjaman online di Indonesia memang menawarkan kemudahan, tetapi juga perlu diimbangi dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan regulasi yang berlaku. -(AI-Freepik)-
Tidak selalu demikian. Beberapa penyedia pinjaman online menawarkan opsi kepada peminjam dengan riwayat kredit yang kurang baik, meski dengan suku bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi risiko.
6. Pinjol Tidak Memiliki Ketentuan yang Jelas
Sebagai bagian dari regulasi, penyedia pinjaman yang legal wajib menjelaskan syarat dan ketentuan secara transparan. Peminjam harus membaca dan memahami semua ketentuan sebelum menyetujui perjanjian.
7. Diteror Debt Collector
Keterlambatan pembayaran biasanya dikenakan denda, tetapi banyak penyedia pinjaman menawarkan opsi restrukturisasi atau toleransi bagi peminjam yang mengalami kesulitan keuangan.
BACA JUGA: Risiko Tidak Bayar Pinjol Ilegal selain Diteror yang Sering Disepelekan
BACA JUGA: Begini Modus Ajakan Pinjol Ilegal yang Mudah Menjebak Korban
Peraturan Baru di Tahun 2025
Mulai 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan kebijakan baru untuk melindungi konsumen. Batas maksimum suku bunga pinjaman online untuk tenor lebih dari 6 bulan diturunkan menjadi 0,2% per hari.
Sementara untuk tenor di bawah 6 bulan tetap di angka 0,3% per hari. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi beban bunga yang berlebihan bagi konsumen.
Fakta Seputar Utang Pinjol
1. Utang Pinjol Tidak Bisa Hilang Begitu Saja
Banyak yang percaya bahwa utang akan otomatis hangus setelah melewati batas waktu tertentu. Namun, kenyataannya utang tetap ada dan harus diselesaikan, meskipun sudah melewati tanggal jatuh tempo.
2. Kewajiban Pembayaran Tetap Berlaku
Setelah 90 hari keterlambatan, penyedia pinjaman mungkin tidak dapat menagih secara agresif, tetapi kewajiban pembayaran tetap ada dan harus diselesaikan oleh peminjam.
BACA JUGA: Wirausahawan Butuh Dana Cepat? Pinjol Tanpa BI Checking Solusi Jitu!
3. Dampak Buruk pada Riwayat Kredit
Kegagalan membayar utang akan berdampak negatif pada riwayat kredit peminjam. Informasi tersebut akan tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan dapat mempengaruhi kemampuan peminjam untuk mendapatkan kredit di masa depan.
Kesimpulan
Pinjaman online di Indonesia memang menawarkan kemudahan, tetapi juga perlu diimbangi dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan regulasi yang berlaku.
Mengetahui fakta dan mitos seputar pinjaman online dapat membantu masyarakat dalam membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan terinformasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: