Inovasi Produk Baru : Pakan Ikan Berbahan Baku Tanaman Kenaf dan Bahan Baku Lainnya untuk Pembesaran Ikan

Inovasi Produk Baru : Pakan Ikan Berbahan Baku Tanaman Kenaf dan Bahan Baku Lainnya untuk Pembesaran Ikan

Sari Wiyanti SE MSi, Ketua tim riset Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniersitas Pancasakti Tegal.-Istimewa-

Kualitas produk pakan ikan terjamin, dengan bahan baku yang diproduksi sendiri dari bahan mentah yang masih asli, akan memberikan keuntungan finansial bagi petani tambak. 

Bahan baku yang diproduksi sendiri harganya lebih murah dibandingkan dengan bahan baku yang dibeli dari luar/pabrikan. Kualitas bahan baku akan terjamin kandungan nutrisi produk pakan ikan yang dihasilkan karena tidak dicampur dengan bahan-bahan lain. 

Inovasi produk pakan ikan ini telah diujikan untuk pakan ikan lele, gurame, dan nila dan pertumbuhannya lebih cepat. Inovasi produk pakan ini merupakan green product karena tidak menimbulkan pencemaran atau dampak yang buruk baik untuk ikan maupun lingkungan. 

Budidaya Tanaman Kenaf

Ketua tim riset Sari Wiyanti, sangat yakin bahwa hasil penelitian ini akan memberikan dampak yang baik bagi budidaya ikan dipesisir pantai utara Tegal. 

Diharapkan masyarakat mulai mengenal tanaman kenaf dan dapat membudidayakan tanaman kenaf, karena tanaman ini memiliki masa depan di industri global. 

Petani tambak budidaya ikan dan petani pengolah lahan sawah dapat bersinergi. Di mana petani pengolah sawah dapat memanfaatkan lahan kering menjadi lahan marginal melalu penanaman kenaf untuk memenuhi kebutuhan bahan mentah maupun bahan baku dari budidaya ikan. 

Tanaman kenaf mampu tumbuh di berbagai jenis lahan manapun baik dataran tinggi, dataran rendah, lahan tandus, lahan bekas bangunan. Tahan terhadap panas dan hujan serta tidak membutuhkan pemupukan berlebihan. 

Tanaman kenaf dapat tumbuh tanpa bantuan pupuk asalkan terpenuhi kebutuhan air minimal seminggu sekali untuk pengairannya. Tanaman kenaf akan tumbuh lebih cepat pada saat musim hujan dan lahan yang banyak airnya.

Pada musim kering atau kemarau tanaman kenaf akan tumbuh secara normal. Untuk luas tanah ± 2.000 mtr dapat menghasilkan 25 – 30 ton tanaman kenaf basah.

Untuk mensosialisasikan hasil penelitian berupa inovasi produk pakan ikan ini, ketua iim riset bersedia untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada petani tambak maupun petani pengolah lahan sawah. 

Ketidaktersediaan dan sulitnya mencari bibit tanaman kenaf mastarakat dapat menghubungi via chat whatsapp di  No HP 085719105659. 

Tim riset berharap semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat yang tinggi baik di sektor perikanan maupun sektor pertanian. Serta dapat meningkatkan kehidupan ekonomi petani tambak non industri dan petani pengolah lahan sawah serta memberikan kontribusi besar bagi wilayah pesisir pantai utara Tegal. 

Ucapan terima kasih disampaikan Tim riset kepada Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menfasilitasi program hibah penelitian BIMA ini. 

Ucapan terima kasih kepada Universitas Pancasakti Tegal dan Mitra penelitian serta berbagai pihak yang telah membantu untuk terlaksananya penelitian ini. 

Penulis: 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: