Inovasi Produk Baru : Pakan Ikan Berbahan Baku Tanaman Kenaf dan Bahan Baku Lainnya untuk Pembesaran Ikan
Sari Wiyanti SE MSi, Ketua tim riset Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniersitas Pancasakti Tegal.-Istimewa-
Inovasi produk pakan ikan ini telah melalui proses uji laboratorium untuk mengetahui produk secara pasti kandungan nutrisinya sesuai dengan SNI mencapai 24 – 26 %. Sangat tepat untuk pakan pembesaran ikan yang kebutuhan pakannya sangat tinggi.
Saat ini ketua tim riset Sari Wiyanti beserta timnya masih mengembangkan inovasi produk pakan ikan ini untuk meningkatkan nutrisi diatas 30%.
Pesisir pantai utara Tegal memiliki sumberdaya lokal yang belum dimanfaatkan secara maksimal yang dapat dijadikan bahan baku untuk segala jenis produk komersil.
Inovasi produk pakan ikan ini mendorong budidaya ikan untuk memanfaatkan sumber daya lokal maupun limbah pabrik olahan dan UMKM.
Bahan baku dibuat secara mandiri yang berasal dari bahan mentah, yaitu ikan, kepala udang, bungkil kedelai, tanaman kenaf, bekatul/Jagung.
Bahan mentah ini mudah diperoleh di wilayah Tegal dan sekitarnya dengan harga murah. Misalnya ikan rucah di tempat pelelangan ikan dengan harga yang sangat murah atau dari sisa pabrik olahan Ikan.
Kepala udang dapat limbah pabrik olahan udang atau limbah penjual udang dipasar. Kedelai pecah atau rusak/bungkil kedelai dan jagung pecah dari limbah pabrik atau gudang pengepul atau dapat digantikan dengan ampas tahu dapat juga dijadikan bahan baku.
Bekatul bisa diperoleh dari penggilingan beras/ricemill dengan harga murah. Untuk mendapatkan tanaman kenaf petani tambak dapat menanam sendiri dipinggiran tambak atau sisa lahan tambak karena tanaman kenaf ini dapat tumbuh dimana saja tanpa perlu pemupukan atau perlakuan khusus.
Inovasi pakan ikan ini fokus mengangkat bahan baku tanaman kenaf karena tanaman ini memiliki potensi yang bagus untuk produk pangan dan pakan.
Tanaman kenaf telah banyak diteliti oleh para ahli didunia sebagai tanaman potensial untuk bakhan baku industri. Kandungan nutrisi tanaman kenaf memiliki protein nabati 17 – 30% sehingga dapat menggantikan bahan baku protein nabati lainnya.
Penggunaan tanaman kenaf juga mengurangi penggunaan bahan baku protein hewani yang harganya lebih mahal.
Inovasi produk pakan ikan berbahan baku tanaman kenaf dan bahan baku lokal lainnya sangat efektif, tidak membutuhkan keahlian khusus dan efisien mampu menekan biaya pakan ikan 30 - 40% dan dapat meningkatkan pendapatan petani tambak.
Proses produksi yang mudah dan cepat apabila menggunakan teknologi tepat guna. Saat ini teknologi untuk mesin pencacahan, penggilingan dan pencetakan mudah diperoleh dan harganya terjangkau.
Petani tambak akan merasakan economics of scale dari modal kecil yang digunakan untuk pembelian peralatan tetapi mendapatkan keuntungan jangka panjang dari mesin tersebut. Produktivitas akan meningkat dari produksi pakan ikan yang dihasilkan.
Kualitas Produk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: