Turun Jadi 13 Kasus, Kematian Ibu Hamil di Kabupaten Tegal Berkurang
BUKA ACARA- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti saat membuka acara Diseminasi Hasil Pengkajian Kematian Maternal Tahun 2024 di ruang pertemuan Koperasi Bhakti Husada Slawi, Selasa, 3 Desember 2024. -ISTIMEWA-radartegal.disway.id
“Tercatat, 60 persen dari kasus kematian ibu terjadi pada kehamilan dengan jarak kurang dari dua tahun dari kehamilan sebelumnya,” ujarnya.
Organisasi profesi seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) memiliki peran kunci dalam mencegah atau mengurangi risiko kematian pada ibu hamil.
“Kita semua punya tanggung jawab moral dan sosial untuk menekan angka kematian ibu di Kabupaten Tegal. Sehingga saya mengajak kepada semua pihak membangun sinergi baik, menguatkan komitmen, dan memastikan bahwa setiap ibu hamil di Kabupaten Tegal mendapatkan haknya menjalani masa kehamilan yang aman dan sehat,” pungkasnya.
BACA JUGA: 5 Khasiat Nanas untuk Ibu Hamil dan Calon Buah Hati
BACA JUGA: 5 Manfaat Anggur Muscat untuk Ibu Hamil dan Pertumbuhan Janin, Catat!
Ia pun mengimbau ibu hamil bisa memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai rekam pencatatan kondisi kesehatan dan perkembangannya serta secara rutin memeriksakan diri dan menjaga jarak kehamilan yang ideal untuk menekan risiko kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: