Tawuran Pelajar di Kabupaten Tegal Marak, Anggota DPRD: Tidak Mungkin Sekolah Mengajarkan
BINCANG-BINCANG - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Ahmad Saiful Bahri saat berbincang-bincang dengan masyarakat.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id
SLAWI, radartegal.com - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Ahmad Saiful Bahri mengaku prihatin dengan maraknya aksi tawuran antar pelajar sekolah di Kabupaten Tegal.
Apalagi, mereka selalu membawa senjata tajam (sajam) seperti celurit, pedang maupun lainnya saat tawuran.
"Kalau regulasi di sekolah, saya kira sudah benar. Tidak mungkin sekolah mengajarkan tawuran," kata Saiful Bahri, saat ditemui di kantor DPRD Kabupaten Tegal, Senin, 14 Oktober 2024.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, ada beberapa sebab yang mengakibatkan para pelajar tawuran.
BACA JUGA: Bawa Celurit Hendak Tawuran, 3 Pemuda di Tegal Terancam Pidana 10 Tahun Penjara
BACA JUGA: Polisi Minta Orang Tua Hingga Tokoh Agama Awasi Pergaulan Anak Agar Tak Terlibat Tawuran
Biasanya, mereka salah pergaulan atau kurang perhatian dari orangtua.
Untuk mencegah brutalnya aksi tawuran ini, Saiful Bahri menyarankan, peran orangtua di rumah harus ditingkatkan.
Karena waktu anak di rumah lebih banyak ketimbang di sekolah.
Selama ini, cara orang tua dalam mengasuh anak terkadang salah kaprah.
BACA JUGA: Video Siswa Hendak Tawuran di Brebes Viral, Polisi Bilang Begini
Ada orang tua yang sengaja membiarkan anak berkembang sesuai dengan kemampuannya tanpa pendampingan orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: