Video Guru dan Murid di Gorontalo yang Berbuat Asusila Direkam Teman Baik Korban, Ini Alasannya

Video Guru dan Murid di Gorontalo yang Berbuat Asusila Direkam Teman Baik Korban, Ini Alasannya

TEMAN BAIK - Sosok teman baik murid yang ada di video asusila oknum guru di Gorontalo terlihat di awal video yang viral. -tangkapan layar-Facebook

Radartegal.com- Sempat ikut terekam dalam video yang viral, perekam video guru dan murid di Gorontalo yang berbuat asusila adalah teman baik korban. 

Hal itu rupanya bukan tanpa alasan.

Bahkan, netizen yang sudah mengikuti sejak awal kasus video viral guru dan murid di Gorontalo yang berbuat asusila sampai menyebut teman baik korban adalah pahlawan. 

Kepala Kepolisian Resor Gorontalo AKBP Deddy Herman mengungkapkan bahwa video asusila yang melibatkan seorang oknum guru dan murid di Gorontalo itu direkam oleh teman baik korban.

BACA JUGA: Oknum Guru Dalam Video Asusila dengan Muridnya di Gorontalo Dinonaktifkan, Siswanya Dicarikan Sekolah Baru

BACA JUGA: Oknum Guru dan Murid di Video Asusila Dua Kali Dipanggil Kepala Sekolah, Mengelak Ada Hubungan Spesial

Meskipun keduanya bersekolah di tempat yang berbeda.

Teman tersebut nekat merekam tindakan tidak senonoh oknum guru dengan muridnya agar bisa memberikan bukti kepada istri pelaku.

Kenapa hal itu dilakukan? Ternyata karena istri oknum guru sebelumnya sudah pernah diberitahu mengenai perilaku tidak pantas suaminya di luar rumah tetapi tidak percaya pada saat itu.

Menurut kapolres, niat dari rekaman video tersebut sebenarnya baik, yaitu untuk memberitahu istri dari oknum guru tersebut tentang perilaku buruk suaminya yang telah melampaui batas.

BACA JUGA: Video Oknum Guru dan Murid di Gorontalo Berbuat Asusila Direspon Kemenag, Sanksi Tegas Dijatuhkan

BACA JUGA: Murid dalam Video Asusila Oknum Guru di Gorontalo Mencuat ke Publik, Ternyata Siswi Berprestasi

"Niatnya dia sih baik. Mau memberikan bukti kepada istri oknum guru tersebut bahwa kelakuan suaminya sudah keterlaluan. Karena awalnya sudah pernah dikasih tahu, tapi enggak percaya," ungkap AKBP Deddy Herman dikutip Jumat, 27 September 2024.

Sumber: