Susuri Temuan Fosil Kingkong di Bukit Semedo Tegal, Berbagai Komunitas Ikut Tapak Tilas

Susuri Temuan Fosil Kingkong di Bukit Semedo Tegal, Berbagai Komunitas Ikut Tapak Tilas

TAPAK TILAS - Berbagai komunitas tapak tilas temuan fosil kingkong di Bukit Semedo, Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Rabu, 18 September 2024. -Yeri Noveli-Radartegal.disway.id

KEDUNGBANTENG, radartegal.com - Demi menyusuri lokasi temuan fosil kingkong di Bukit Semedo Tegal, berbagai komunitas mengikuti tapak tilas, Rabu, 18 September 2024. 

Berbagai komunitas di Kabupaten Tegal menyusuri ruang waktu di Bukit Semedo, Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal untuk melihat langsung lokasi temuan fosil kingkong tersebut.

Humas dan Pemasaran Museum Semedo Muhammad Destriyanto menjelaskan, tujuan tapak tilas ini untuk mengingatkan kembali situs dan fosil yang telah ditemukan di Desa Semedo.

Pada tahun 2014 lalu, di tempat tersebut, seorang warga bernama Dakri telah menemukan fosil rahang gigi bawah milik manusia yang menyerupai kera besar.

BACA JUGA: Menyusuri Jejak Purbakala di Museum Semedo Tegal, Ternyata Isinya Sungguh Tak Terduga

BACA JUGA: 4 Hal tentang Museum Semedo di Tegal yang Jadi Destinasi Wisata Bersejarah Wajib Dikunjungi Pelancong

Kera besar ini nama latinnya yakni gigantopithecus blacki. 

Jika di Amerika, kera besar ini dinamakan bigfoot atau kingkong.

"Fosil kingkong ini merupakan satu-satunya yang ditemukan di Indonesia. Bahkan se Asia Tenggara, baru ditemukan di sini," kata Destriyanto.

Sebenarnya, lanjut Destri, fosil yang ditemukan di bukit tersebut sangat banyak jenisnya. 

BACA JUGA: Fosil Manusia Purba Zaman Pleistosen Tengah 700.000 Tahun Lalu Ditemukan di Tegal, Ini Sejarah Museum Semedo

BACA JUGA: Kenali Museum Semedo, Situs Bersejarah Terlengkap di Tegal

Termasuk fosil gajah seperti Stegodon trigonocephalus, Stegodon pygmy semedoensis, Stegodon hypsilopus, Elephas planifrons dan Elephas hysudricus. 

Sumber: