Alat Early Warning System Banjir Dipasang di Sungai Rambut Tegal, Bisa Terpantau CCTV

Alat Early Warning System Banjir Dipasang di Sungai Rambut Tegal, Bisa Terpantau CCTV

PASANG EWS - Tim PMI Kabupaten Tegal bersama Relawan Sibat memasang alat Early Warning System banjir di Jembatan Sungai Rambut Dukuh Bandungan Desa Kendayakan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, Selasa, 17 September 2024.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id

WARUREJA, radartegal.com - Sebagai langkah antisipasi bencana banjir di Kabupaten Tegal, alat Early Warning System (EWS) banjir telah dipasang Tim Palang Merah Indonesis (PMI) Kabupaten Tegal bersama Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).

Alat Early Warning System banjir tersebut dipasang di Jembatan Sungai Rambut Dukuh Bandungan Desa Kendayakan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, Selasa, 17 September 2024.

Menurut Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI Sunarto, alat Early Warning System banjir ini memiliki indikator bahaya yang bisa dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan Closed Circuit Television (CCTV). 

Sehingga bisa terlihat secara visual kondisi air sungai melalui kamera kecil tersebut.

BACA JUGA: Cegah Banjir saat Musim Penghujan, DPU Brebes Normalisasi Kali Sigeleng dan Kali Kamal

BACA JUGA: Talud Sungai Sigeleng Brebes Ambrol, Warga Ketar-ketir Takut Ada Banjir

"Nanti ada operatornya dari relawan Sibat," jelasnya.

Alat ini merupakan sistem peringatan dini untuk memberitahukan kepada masyarakat jika terjadi bencana alam seperti banjir maupun tanda-tanda alam lainnya.

Dia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga alat Early Warning System banjir tersebut supaya tidak rusak. 

Karena alat itu sangat penting guna memberikan informasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir.

BACA JUGA: Tahan 30 Tahun, Proyek Pengendalian Banjir dan Rob di Semarang Ditarget Selesai Agustus

BACA JUGA: Banjir Rob di Blendung Pemalang Semakin Meluas, Satu Dusun Kembali Terrendam

"Jika terjadi banjir, segera lapor ke pihak-pihak terkait termasuk PMI," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: