Banjir Rob di Blendung Pemalang Semakin Meluas, Satu Dusun Kembali Terrendam

Banjir Rob di Blendung Pemalang Semakin Meluas, Satu Dusun Kembali Terrendam

BANJIR ROB- Banjir rob di Blendung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang meluas. -M. Ridwan-Radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Banjir rob di Blendung Pemalang semakin luas. Tercatat satu dusun kembali masuk dalam hasil pemetaan bencana rob yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang.

Tahun ini, tercatat dampak banjir rob di Blendung Kecamatan Ulujami semakin meluas. Pemetaan terbaru tahun ini menunjukkan penambahan luasan yang memprihatinkan.

"Di mana jika di 2023 ada dua dusun yang terendam, saat ini bertambah satu dusun di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami yang terkena dampak rob," jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pemalang Andri Adi, Rabu, 8 Mei 2024.

Andri mengungkapkan, ada satu dusun tambahan yang terkena dampak banjir rob dibandingkan di tahun sebelumnya. Hasil pemetaan bencana di tahun ini khusus untuk banjir rob.

BACA JUGA: Atasi Banjir Rob di Pemalang, Anggaran Rp15 Miliar Disiapkan

Menurutnya, hasilnya cukup memprihatinkan. Jika tahun kemarin ada dua dusun, tahun ini bertambah satu dusun.

"Meskipun belum keseluruhan terendam, namun tetap jadi catatan kita karena hampir di satu dusun tambahan itu rob sudah mulai masuk ke pemukiman,” terangnya.

Andri mengatakan, dalam rangka penanganan, pihaknya telah mengajukan anggaran pencegahan banjir rob. Ada empat poin yang menjadi fokus program pencegahan banjir rob nantinya. 

Dengan harapan pada pelaksanaannya nanti, masyarakat bisa ikut bersinergi membantu pemerintah membangun fasilitas tersebut.

BACA JUGA: Cegah Abrasi dan Banjir Rob, Tanggul Geobag Sepanjang 1,5 KM Dibangun

"Empat poin tersebut yaitu peninggian tanggul/sender sungai, peninggian ruas akses jalan masyarakat yang terdampak banjir rob, perbaikan serta peningkatan kualitas jalan, serta rehabilitasi gedung balai desa,"  tukas Andri.

Khusus untuk gedung balai desa, lanjutnya, menjadi fokus utama karena menjadi sentral pelayanan kepada masyarakat.

“Kalau terkait penanganan pembangunan nanti sudah dialokasikan diawasi serta dilaksanakan di OPD lain (DPU PR) sebagai tim teknisnya,” pungkasnya. (*)

Sumber: