1.215 Peserta Lakukan Skrining Gigi di Kota Tegal, Pemkot Tegal Berhasil Raih Rekor MURI
REKOR MURI- Piagam penghargaan MURI diserahkan langsung oleh Perwakilan MURI Ari Andriani kepada Pemkot Tegal di Rumah Dinas Wali Kota Tegal.-Meiwan-Radartegal.disway.id
TEGAL, radartegal.com- Sebanyak 1.215 peserta melakukan skrining gigi di Kota Tegal dengan aplikasi Indonesian Dental Caries Risk Assesment (IDCRA).
Dengan jumlah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal berhasil meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas Skrining Kesehatan Gigi dan Mulut menggunakan aplikasi tersebut dengan peserta terbanyak.
Dalam pencapaian rekor MURI tersebut, Pemkot Tegal menggandeng Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Skrining gigi yang dilakukan 1.215 peserta berlangsung di 12 Sekolah Dasar di Kota Tegal.
BACA JUGA: Manfaat Momen saat Rekor MURI, Sekolah Ajarkan Siswa Berwirausaha Sejak Dini
BACA JUGA: Pecahkan Rekor MURI, 33.887 Siswa di Brebes Ikut Lomba Kolase
Jumat, 13 September 2024, piagam penghargaan MURI diserahkan langsung oleh Perwakilan MURI Ari Andriani kepada pemrakarsa dan penyelenggara yakni Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMY, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Pemerintah Kota Tegal di Rumah Dinas Wali Kota Tegal.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal Dadang Somantri dalam kesempatannya menyampaikan bahwa penghargaan MURI yang diterima merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa bagi dirinya pribadi dan juga Pemerintah Kota Tegal.
Pihaknya berterimakasih kepada UMY khususnya FKG yang telah turun langsung ke masyarakat untuk melakukan pengabdian bakti sosial melalui skrining.
Penghargaan MURI yang diterima merupakan bonus yang luar biasa karena tidak semua bisa tercatat di sana.
BACA JUGA: Mantap Jiwa! Tempe Godhong Dowo Khas Petarukan Pemalang Pecah Rekor MURI Dunia
“MURI itu bonus yang luar biasa, karena tercatat di Museum Rekor Indonesia sebab tidak semua bisa tercatat di sana, dari tahun 1990 sampai 2024 selama 34 tahun, rekor yang tercatat ada 11 ribuan, artinya begitu ketat, untuk bisa tercatat di MURI itu luar biasa,” ungkapnya.
Sumber:
- Share:
