3.055 Orang di Kabupaten Tegal Menderita TB, Angka Kematian Capai 192

 3.055 Orang di Kabupaten Tegal Menderita TB, Angka Kematian Capai 192

WORKSHOP - Sejumlah OPD, Camat, Ormas dan Akademisi se-Kabupaten Tegal mengikuti Workshop Sosialisasi dan Perencanaan Kerja TP2TBC di Ruang Rapat Loka Bina Cipta Bappedalitbang Kabupaten Tegal, Rabu, 31 Juli 2024.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id

SLAWI, radartegal.id - Sampai Juli 2024, sebanyak 3.055 orang di Kabupaten Tegal menderita Tuberkulosis (TB). Deteksi tersebut hampir separuh dari target 6.222 kasus. 

Diketahui, jumlah penderita TB di Kabupaten Tegal telah menyebar di seluruh kecamatan. Sedangkan, angka kematian akibat TB mencapai 192 kasus dan terdapat 418 kasus TB pada anak.

Data tersebut menunjukkan bahwa tidak ada kecamatan di Kabupaten Tegal yang bebas dari TB. Untuk itu, masyarakat harus tetap waspada.

Diharapkan, angka kesembuhan TB di Kabupaten Tegal mencapai 90 persen di tahun 2024. Angka itu selaras dengan target nasional.

BACA JUGA: Temuan TBC di Kabupaten Tegal Capai 5.088 Kasus, USAID Bebas TB Diluncurkan Pemkab

BACA JUGA: Kasus Penyakit Tuberkulosis di Kabupaten Tegal Turun, Jumlah Penderita TBC Capai 4.227 Orang

Hal tersebut seperti diungkapkan Plt Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Pembangunan, Perekonomian dan Keuangan Abdul Basit, saat mewakili Pj Bupati Tegal saat membuka Workshop Sosialisasi dan Perencanaan Kerja Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TBC) di Ruang Rapat Loka Bina Cipta Bappedalitbang Kabupaten Tegal, Rabu, 31 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemkab Tegal dengan USAID BEBAS TB. 

Karenanya, upaya penanggulangan TB di Kabupaten Tegal harus terus dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi. Dukungan anggaran yang memadai, fasilitas kesehatan yang baik serta kesadaran dan partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini.

"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mencapai tujuan eliminasi TB pada tahun 2028," ujar Basit.

Sementara itu, Manager Provinsi USAID BEBAS TB Endang Nuraini menekankan pentingnya penerapan fungsi forum TP2TBC ini secara bersama-sama untuk membangun sinergi antara berbagai sektor dan pemangku kepentingan dalam menanggulangi TB.

BACA JUGA: Semangati Pasien TBC, Klinik Paru Masyarakat Kunjungi 7 Kelurahan di Kota Tegal

BACA JUGA: 11 Bulan 98 Warga Brebes Meninggal karena TBC, Temuan Kasus Baru 1.247 Penderita

“Kami berharap, melalui kolaborasi yang erat, kita dapat mengatasi tantangan TB secara bergotong royong dan memberikan harapan baru bagi masyarakat," ujar Endang.

Sumber: