Jadi 16,60 Persen, Prevalensi Stunting Kabupaten Tegal Tahun 2024 Turun 1,7 Persen

Jadi 16,60 Persen, Prevalensi Stunting Kabupaten Tegal Tahun 2024 Turun 1,7 Persen

CEGAH STUNTING- Pemkab Tegal melalui Tim TPPS di berbagai tingkatan tengah menjalankan aksi bersama intervensi serentak pencegahan stunting.-Istimewa-Radartegal.disway.id

TARUB, radartegal.id – Berdasarkan hasil elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau EPPGBM, angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal berkurang 1,7 persen poin. Dari 18,3 persen di akhir tahun 2023 lalu menjadi 16,60 persen pada pertengahan tahun 2024 ini.

Hal tersebut diungkap Pj Bupati Tegal Agustyarsyah pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Pendopo Kecamatan Tarub, Rabu, 10 Juli 2024. Menurutnya, Pemkab Tegal melalui tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di berbagai tingkatan tengah menjalankan aksi bersama intervensi serentak pencegahan stunting.

Hal itu dilakukan dengan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.

Melalui aksi bersama pencegahan stunting ini, Agustyarsyah optimis kasus baru stunting di Kabupaten Tegal dapat ditekan hingga nol kasus.

BACA JUGA: Tanggulangi Stunting di Kota Tegal, Sekda Tugaskan Kepala OPD Jadi Ayah Angkat

BACA JUGA: Stunting Jawa Tengah Masih 20,8 Persen, Harganas ke-31 Jadi Momentum Percepatan Penurunan

“Lewat intervensi serentak ini kita harus memastikan tidak ada lagi kasus baru stunting di Kabupaten Tegal, sehingga prevalensinya ke depan bisa kita tekan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia atau SSGI selama tiga tahun terakhir, angka stunting Kabupaten Tegal berkurang 6,5 persen poin. Dari 28 persen di tahun 2021 menjadi 22,3 persen di tahun 2022 dan 21,5 persen di tahun 2023 lalu.

Pemerintah Kabupaten Tegal terus berupaya mencapai target penurunan angka stunting nasional 14 persen di akhir tahun ini. 

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Kabupaten Tegal Khofifah menuturkan jika pihaknya bersama 7.720 kader posyandu dan 3.690 kader pembangunan manusia atau KPM serta ratusan kader kesehatan lainnya terus melakukan aksi nyata. Salah satunya dengan menggelar Gebyar Posyandu untuk menyukseskan intervensi serentak percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA: 1,4 Juta Balita Stunting di Jawa Tengah Sudah Diintervensi, Pj Gubernur Diminta Tancap Gas

BACA JUGA: Stunting di Brebes Turun 7,5 Persen, Jadi 21,6 Persen di Tahun 2023

Dari kegiatan yang sudah berlangsung sejak bulan Juni lalu tersebut, sebanyak 102.366 balita atau 100 persen balita di Kabupaten Tegal berhasil masuk ke dalam data EPPGBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: