Sejarah Waduk Cacaban Tegal dan Misteri 3 Makhluk Gaib yang Minta Tumbal

Sejarah Waduk Cacaban Tegal dan Misteri 3 Makhluk Gaib yang Minta Tumbal

Kisah Misteri dan Mitos Waduk Cacaban Tegal--

 

BACA JUGA: Tempat Wisata Terbaru 2024 Waduk Cacaban di Tegal, Ada Bukit Teletubbies hingga Camping Ground

Dia mengatakan bahwa waduk itu dihuni 3 makhluk gaib. Salah satu dari mereka dipercaya sebagai sosok yang sering meminta tumbal.

Dalam ritual tersebut, juru kunci waduk melakukan negosiasi dengan penunggu waduk supaya tidak mengambil nyawa manusia lagi. Kemudian terjadilah kesepakatan antara juru kunci dengan penunggu Waduk Cacaban yang mana kesepakatan ini akan menjadi tradisi warga Kedung Banteng sampai sekarang.

 

Kesepakatan itu berupa dengan ritual pemberian sepotong kepala kerbau yang kemudian ditenggelamkan di tengah waduk. Ritual ini dilakukan setiap tahun dan diyakini sebagai pengganti supaya penghuni waduk tidak lagi memakan korban manusia.

Di samping itu, dalam sejarah Waduk Cacaban juga ada cerita tentang pengakuan seorang warga yang pernah memancing ikan di area Waduk Cacaban. Saat memancing, ia bercerita mengenai keberadaan ular sebesar pohon kelapa.

BACA JUGA: Mitos Ular Buntung Penunggu Waduk Malahayu Brebes, Konon Kerap Jadi Penolong Pengunjung yang Tenggelam

BACA JUGA: Tempat Wisata Terbaru 2024 Waduk Cacaban di Tegal, Ada Bukit Teletubbies hingga Camping Ground

Kesaksian akan adanya ular itu tidak hanya datang dari 1 atau 2 orang saja. Memang beberapa bagian di waduk tersebut dikenal terdapat banyak ular.

Namun hanya ular-ular kecil yang dianggap tidak mengganggu para pemancing. Beruntung ular sebesar pohon kelapa itu tidak pernah menyakiti pemancing dan hanya menampakkan diri saja.

Meski demikian, para petani sekitar Waduk Cacaban selalu berpesan kepada para pemancing agar selalu bersikap sopan jangan melakukan tindakan yang tercela. Salah satu warga sekitar juga bercerita tentang pengalamannya memancing ikan di sana.

Seperti biasa, dia memancing dari pagi sekitar jam 10, tapi sampai jam 2 siang, mata kailnya hanya sanggup menangkap 2 ikan. Kemudian dia pun beristirahat sambil dia berpikir menjadikan ikan hasil buruannya tadi sebagai umpan dicacah.

BACA JUGA: Sudah Dimulai Sejak Tahun 1914, Begini Awal Mula Terbentuknya Waduk Cacaban di Tegal

BACA JUGA: Sejarah Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah, yang Direncanakan Bisa Bertahan Hingga Satu Abad

Sumber: