Menyusuri Sejarah Sultan Amangkurat 1 di Tegal, Raja Mataram Islam yang Menyimpan Kisah Kelam

Menyusuri Sejarah Sultan Amangkurat 1 di Tegal, Raja Mataram Islam yang Menyimpan Kisah Kelam

sejarah Sultan Amangkurat 1 di Tegal--

ADIWERNA, Radartegal.id - Sultan Amangkurat 1 merupakan salah satu raja Mataram Islam yang menyimpan kisah kelam sepanjang sejarah. Mari menyusuri sejarah Sultan Amangkurat 1 di Tegal ini.

Nama Amangkurat 1 memang sudah tidak asing lagi namanya di telinga warga Tegal. Bagaimana tidak, Raja Mataram Islam Sultan Amangkurat 1 ini punya sejarah yang dinilai tidak biasa.

Bahkan Sultan Amangkurat 1 disebut-sebut sebagai raja Islam yang paling memalukan dalam sejarah. Namanya lekat dengan kisah pembantaian para ulama.

Mari menyusuri sejarah Sultan Amangkurat 1 di Tegal dengan sejarah kelamnya. Simak artikel ini untuk informasi menarik selanjutnya.

BACA JUGA: Pj Walikota Tegal Ajak Tokoh Agama, Masyarakat dan Pemuda Perang Lawan Peredaran Narkoba

BACA JUGA: 5 Bangunan Tua di Kota Tegal, Salah Satunya Menjadi Tempat Hiburan Bangsa Eropa

Menyusuri sejarah Sultan Amangkurat 1 di Tegal

Kerajaan mataram Islam merupakan kerajaan yang pernah berjaya di Tanah Jawa. Nama Amangkurat 1 sangat tersorot saat kepemimpinannya.

Sebagai raja kerajaan Islam, kepemimpinan Amangkurat 1 disebut sebagai masa keterpurukan Mataram Islam. Sosoknya dikenal sebagai raja yang kejam dan zalim.

Sultan Amangkurat 1 atau nama aslinya Raden Mas Sayidin, Sri Susuhunan Amangkurat Agung merupakan putra dari Sultan Agung Hanyokrokusumo. Ia menjabat sebagai Raja Mataram Islam pada abad ke 17.

Pada masa kekuasaan Sultan Agung, karakteristik kepemimpinan otokratis Sultan Agung yang menghendaki pemerintahan terpusat dan tidak ingin terpecah. Namun situasi berubah ketika Sultan Agung wafat Amangkurat 1 dan tidak bisa melanjutkan kepemimpinan ayahnya.

BACA JUGA: 5 Kisah Mistis Mitos Tegal yang Terkenal, Urban Legend yang Masih Dipercaya Hingga Saat Ini

BACA JUGA: Pernah Jaya! Ini 5 Bioskop Legendaris di Tegal yang Mengalami Kebangkrutan

Hal ini karena pada masa itu, Sultan Amangkurat 1 terpengaruh kebiasaan Belanda pada masa saat ia menjabat sebagai Adipati Anom di masa kepemimpinan ayahnya. Amangkurat 1 terpengaruh dengan kebiasaan Belanda seperti dapat bermain gulat layaknya orang Belanda kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: