Berdiri Tahun 1886, Stasiun Balapulang Tegal Sempat Buka Tutup Sebelum Akhirnya Nonaktif

Berdiri Tahun 1886, Stasiun Balapulang Tegal Sempat Buka Tutup Sebelum Akhirnya Nonaktif

Sejarah Stasiun Balapulang Tegal yang sempat mengalami kerugian --

Radartegal.id - Meski sekarang nonaktif, dahulu, Stasiun Balapulang Tegal sempat menjadi pusat perkeretapian di wilayah utara dan selatan yang beroperasi saat penjajahan Belanda. Stasiun yang berada di Desa Balapulang Kabupaten Tegal ini menyimpan sejarah yang panjang akan masa-masa kolonial.

Sayangnya, masyarakat sekarang tidak banyak yang tahu tentang Stasiun Balapulang Tegal. Bahkan, jarang masyarakat tahu mengenai lokasinya.

Padahal, pada zaman dahulu Stasiun Balapulang Tegal pernah menjadi jalur ujung dari rute yang dimulai dari Stasiun Tegal yang saat itu dikelola perusahaan swasta Belanda. Stasiun ini juga sempat mengalami masa kejayaan.

Namun pada tahun 1882, stasiun ini mengalami kerugian hingga dijual kepada perusahaan swasta. Lalu tepat pada 1885, stasiun ini kembali dibuka untuk umum. Untuk mengetahui sejarah Stasiun Balapulang Tegal lebih lengkap, berikut ulasannya. 

BACA JUGA: Sudah Ada Sejak Zaman Mataram, Ternyata Ini Sejarah Kelurahan Bandung Kimpling Tegal yang Jarang Diketahui

BACA JUGA: Sejarah Tari Topeng Endel Tegal, Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit sebagai Simbol Penobatan Raja

Sejarah Stasiun Balapulang Tegal

                                             

Stasiun Balapulang Tegal sendiri sebelumnya dioperasikan oleh perusahaan Javasche Spoorweg Maatschappij (JSM) pada tahun 1886. Saat itu dibangun sebagai tujuan akhir dari jalur KA Tegal - Slawi – Balapulang yang dikelola JSM.

Namun pada tahun 1892, perusahaan ini mengalami kerugian dan menjual jalur beserta asetnya ke perusahaan lain yaitu Semarang-Cheribon Stoomtram Maatscappij (SCS). Pasca diambil alih SCS, jalur ini diubah menjadi jalur trem dan mulai beroperasi tahun 1895 untuk angkutan penumpang.

Pada tahun 1898, terdapat tiga kali perjalanan trem pergi-pulang yang melintas Stasiun Slawi dalam lintas Tegal – Balapulang. Adapun stasiun dan halte yang dilewati seperti Stasiun Tegal (TG), Pagongan (PNG), Banjaran (BJN), Kudaile (KDE), Slawi (SLW), Jatiwolo (JWO), Kesuben (KSN), dan Balapulang (BLP).

BACA JUGA: Pecinta Fast & Furious Harus Tahu! Ini Sejarah dan Fakta Mobil Mazda RX7 yang Pernah Mendominasi Otomotif

BACA JUGA: Sejarah Patung GBN Lebaksiu di Tegal yang Dibuat Tahun 1980, Pengingat Kisah Heroik Penumpasan Gerakan DI/TII

Selain itu Stasiun Balapulang juga melayani angkutan logistik atau barang seperti hasil bumi Tegal yang melimpah saat itu. Lokasi stasiun ini berada di sebelah barat pasar Balapulang yang menjadi pusat perekonomian di wilayah itu dahulu.

Sumber: