Sejarah Stasiun Pertama di Brebes, Sudah Ada Sejak Abad ke-19 saat Masa Kolonial Belanda

Sejarah Stasiun Pertama di Brebes, Sudah Ada Sejak Abad ke-19 saat Masa Kolonial Belanda

Stasiun kereta Bumiayu di Jawa-Tengah sekitar tahun 1935-(dok. istimewa)-

BREBES, radartegal.id - Stasiun pertama di Brebes memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perkembangan infrastruktur transportasi di Brebes, Jawa Tengah. 

Sejak didirikan pada masa kolonial Belanda, sejarah stasiun pertama di Brebes yang terletak di Bumiayu telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dan perubahan signifikan di daerah tersebut. 

Beda dengan stasiun Brebes yang berada di Jalan Jenderal Sudirman 1 / Raya Tegal-Cirebon Kabupaten Brebes, stasiun ini beroperasi pada 15 Desember 2003. Stasiun Bumiayu (BMA) merupakan stasiun kereta api kelas 2 yang terletak di Dukuhturi, Bumiayu, Brebes.

Stasiun yang berada pada ketinggian +236,45 m ini terletak di Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini termasuk tipe sisi dan memiliki 3 jalur.

Stasiun ini sering menjadi tempat persilangan rangkaian kereta api. Sekitar 1 km ke arah timur dari stasiun ini terdapat Jembatan Sakalimolas yang memiliki panjang 280 meter, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Daop 5 Purwokerto.

Berikut adalah ulasan tentang sejarah dan perkembangan Stasiun Brebes Bumiayu, lengkap dengan peran strategisnya dalam sistem transportasi nasional yang kami kutip dari berbagai sumber. Simak penjelasannya berikut ini.

BACA JUGA: Tarif Rapid Test Antigen di Enam Stasiun Turun Jadi Rp45 Ribu Mulai Hari Ini

BACA JUGA: Siap-siap, Sertifikat Vaksin Bakal Dilegalkan Pemerintah Jadi Syarat ke Mal, Stasiun dan Tempat Publik Lainnya

Pembangunan Stasiun Brebes

Pembangunan Stasiun Brebes Bumiayu dimulai pada akhir abad ke-19, tepatnya saat masa kolonial Belanda. Stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), sebagai bagian dari jaringan rel kereta api lintas selatan Pulau Jawa. 

Pembangunan ini bertujuan untuk menghubungkan kota-kota besar seperti Jakarta, Cirebon, dan Yogyakarta, serta untuk mempermudah pengangkutan hasil bumi dan komoditas dari pedalaman Jawa ke pelabuhan-pelabuhan utama.

Stasiun Brebes resmi dioperasikan pada tahun 1896, menandai babak baru dalam transportasi di wilayah tersebut. Pembangunan jalur kereta api ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan meningkatkan aksesibilitas daerah pertanian di Brebes dan sekitarnya.

Fungsi dan Posisi Strategis

Sumber: