Peranan Stasiun Kereta Api Tegal yang Belum Banyak Terekspos, Saksi Bisu Peradaban Daerah
STASIUN - Seiring berjalannya waktu, stasiun kereta api bersejarah di Tegal ini terus mengalami modernisasi.-(Foto: Ais Rahmawati)-
radartegal.com - Stasiun Kereta Api Tegal, meski telah berdiri sejak era kolonial, menyimpan sejarah panjang yang jarang terekspos.
Berfungsi lebih dari sekadar pusat transportasi, stasiun kereta api bersejarah di Tegal ini adalah saksi bisu perkembangan kota Tegal dari masa ke masa.
Dibangun pada tahun 1885, stasiun kereta api bersejarah di Tegal ini mengalami berbagai perubahan, baik dari segi arsitektur maupun teknologi, yang mencerminkan kemajuan zaman.
Dengan warisan sejarah dan arsitektur yang khas, Stasiun Tegal menjadi simbol penting bagi masyarakat lokal, namun ironisnya, belum banyak diketahui oleh publik luas.
BACA JUGA: Wajah Stasiun Tegal Dipercantik, Parkir Kendaraan Dipindahkan ke Sisi Selatan
BACA JUGA: Sejarah Stasiun Pertama di Brebes, Sudah Ada Sejak Abad ke-19 saat Masa Kolonial Belanda
Awal mula berdirinya Stasiun Tegal
Dikutip dari id.wikipedia. Stasiun Tegal pertama kali dibangun pada tahun 1885 dan mulai beroperasi secara resmi pada tanggal 17 November 1886.
Pada masa itu, stasiun ini melayani jalur trem Tegal-Balapulang, yang dimiliki oleh Java Spoorweg Maatschappij (JSM). Jalur ini sangat strategis karena menghubungkan wilayah-wilayah penting di Jawa Tengah, terutama dalam hal distribusi barang dan penumpang.
Pada masa kolonial, keberadaan stasiun kereta api menjadi tonggak penting dalam perkembangan infrastruktur transportasi di Pulau Jawa.
Stasiun Tegal menjadi saksi bisu bagaimana teknologi transportasi modern mulai masuk dan memberikan dampak besar terhadap perekonomian lokal.
BACA JUGA: Stasiun Bersejarah Tegal Bakal Direvitalisasi dengan Anggaran Rp 8,22 Miliar
Pembelian oleh Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS)
Pada tanggal 16 September 1895, Stasiun Tegal dibeli oleh Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS). Dengan akuisisi ini, stasiun mengalami renovasi besar-besaran, termasuk penambahan atap besar berbahan kayu yang menaungi dua jalur kereta api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: