7 Culture Shok Perbedaan Budaya Tegal dan Jogja, Mirong Aja Berbeda

7 Culture Shok Perbedaan Budaya Tegal dan Jogja, Mirong Aja Berbeda

BUDAYA - Perbedaan budaya Tegal dan Jogja bukan lagi menjadi penghalang, melainkan jembatan untuk saling mengenal dan memperkaya diri dengan budaya suatu daerah.-freepik-

BACA JUGA: 5 Fakta Unik Tegal, Sejarah Nama hingga Tradisi yang Menawan sampai Fenomena Ora Ngapak Ora Kepenak

 

BACA JUGA: Pentas Seni Tradisional hingga Modern Tutup Gelaran Margadana Expo 2023

Ini memberikan cita rasa yang khas dan berbeda dibandingkan dengan soto di Jogja, yang biasanya berkuah bening dan lebih ringan. Pendatang yang terbiasa dengan soto Jogja mungkin akan merasa kaget dengan rasa dan tampilan soto Tegal.

 

3. Mirong

Mirong, atau rempeyek udang, adalah camilan khas Tegal yang mungkin terasa asing bagi pendatang. Di Jogja, rempeyek yang lebih umum adalah rempeyek kacang. 

Perbedaan ini bukan hanya terletak pada bahan utama yang digunakan, tetapi juga pada rasa dan tekstur yang dihasilkan. Rempeyek udang memiliki cita rasa laut yang kuat, sementara rempeyek kacang lebih gurih dan ringan.

4. Lampu Lalu Lintas

Sistem lampu lalu lintas di Tegal memiliki keunikan tersendiri. Lampu hijau diberikan secara simultan untuk semua arah, berbeda dengan sistem lampu lalu lintas di Jogja yang bergantian secara berurutan searah jarum jam. 

BACA JUGA: Apa Itu Wagistel? Begini Sejarah Singkat Tradisi Moci Khas Kota Tegal

 

BACA JUGA:  4 Tradisi Unik Masyarakat di Tegal, dari Moci Hingga Ritual Pernikahan

Bagi pendatang, terutama mereka yang belum terbiasa dengan sistem ini, perlu ekstra hati-hati untuk menghindari kebingungan dan potensi kecelakaan.

 

Sumber: