7 Culture Shok Perbedaan Budaya Tegal dan Jogja, Mirong Aja Berbeda

7 Culture Shok Perbedaan Budaya Tegal dan Jogja, Mirong Aja Berbeda

BUDAYA - Perbedaan budaya Tegal dan Jogja bukan lagi menjadi penghalang, melainkan jembatan untuk saling mengenal dan memperkaya diri dengan budaya suatu daerah.-freepik-

5. Berkendara

Pengalaman berkendara di Tegal bisa sangat berbeda dengan di kota lain. Banyak kendaraan, baik kecil maupun besar, memilih melintasi Tegal untuk menghemat biaya tol. 

Hal ini menyebabkan jalanan di Tegal sering kali lebih ramai dan sibuk. Pendatang yang belum terbiasa mungkin akan merasa kewalahan dengan kondisi lalu lintas yang padat dan dinamis ini.

6. Bahasa

Dialek bahasa Tegal memiliki intonasi, pengucapan, dan makna kata yang berbeda dengan bahasa Jawa yang digunakan di Jogja. Meski sama-sama menggunakan bahasa Jawa, perbedaan ini bisa cukup signifikan untuk menimbulkan kebingungan bagi pendatang. 

BACA JUGA: 4 Makna Penting dalam Tradisi Moci di Tegal, Bukan Sekedar Minum Teh saat Bersantai

 

BACA JUGA: Calon Pengantin Wajib Siapkan Mental, Ini 5 Tradisi Khas Pernikahan di Tegal yang Masih Eksis

Misalnya, kata-kata tertentu yang memiliki makna positif di Tegal mungkin memiliki konotasi berbeda di Jogja.

7. Kuliner

Kuliner di Tegal menawarkan berbagai menu yang bisa menimbulkan culture shock bagi pendatang. Selain soto tauco dan mirong, ada juga nasi ponggol dan teh poci yang khas. 

Nasi ponggol adalah nasi bungkus kecil yang disajikan dengan lauk pauk seperti tempe, sambal, dan serundeng. Teh poci, yang disajikan dalam poci tanah liat dan menggunakan gula batu, memberikan rasa yang berbeda dibandingkan teh manis biasa. 

 

Bagi pendatang, mencoba kuliner khas ini adalah pengalaman yang unik, meski mungkin perlu waktu untuk membiasakan diri dengan rasanya.

BACA JUGA: 5 Mitos Soal Pernikahan Adat Jawa, Menikahkan Anak Sulung dan Ketiga Bisa Bawa Petaka?

Sumber: