Mitos Sungai Ketiwon Tegal, Konon Di Huni Sosok Buaya Putih Dan Naga Raksasa

Mitos Sungai Ketiwon Tegal, Konon Di Huni Sosok Buaya Putih Dan Naga Raksasa

mitos sungai ketiwon tegal--

TEGAL, radartegal,id- Sungai Ketiwon yang terletak di sepanjang Jalan Werkudoro Kelurahan Slerok ini. Ternyata tidak hanya menjadi batas fisik antara Kota dan Kabupaten Tegal, tetapi juga menjadi batas antara realitas dan mitos yang yakini masyarakat sekitar 

Mitos sungai ketiwon konon katanya di nuhi oleh buaya putih dan naga raksasa, mitos tersebut di yakini oleh masyarakat sekitar sungai ketiwon, bahkan mitos ini sering menjadi perpincangan hangat warga sekitar.

Mitos sungai ketiwon konon menjadi tempat pembantaian massal terhadap kader, simpatisan, dan orang-orang yang dituduh Partai Komunis Indonesia (PKI). Pembantaian massal itu terjadi pada tahun 1965- 1966.

Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai mitos sungai ketiwon yang menjadi perbincangan hangat masyarakat setempat dan menjadi tempat pembantaian massal. Berikut informasinya simak sampai selesai.

BACA JUGA: Mitos Curug Pengantin di Tegal, Konon Pasangan Kekasih Yang Berkunjung Hubungannya Tidak Langgeng

BACA JUGA: Pandai Berkicau, Inilah 5 Mitos Memelihara Burung Kutilang, Benarkah Bisa Sebagai Tolak Bala Bagi Pemiliknya?

Mitos Sungai Ketiwon Tegal

                                       

Salah satu mitos yang paling menonjol adalah kisah tentang buaya putih yang kerap dikabarkan muncul di dalam air yang jernih ini. Cerita-cerita lisan dari para penduduk setempat menggambarkan buaya putih tersebut sebagai makhluk yang anggun dan memikat, sering kali dilihat saat matahari terbenam.

Meski mungkin sulit dipercaya, tetapi daya tarik mitos ini telah memberikan warna yang tak ternilai pada kawasan Sungai Ketiwon.Mitos lain yang tak kalah menarik adalah kepercayaan bahwa sungai ini adalah tempat perlindungan bagi sepasang naga raksasa.

Keyakinan ini telah terjalin dalam sejarah rakyat, memberikan fondasi kuat bagi kisah-kisah yang menceritakan kemunculan naga-naga ini dalam bentuk kabut atau bayangan yang megah.Meskipun keindahan alamnya menakjubkan, Sungai Ketiwon juga menyimpan kenangan kelam di dalam alirannya.

Pada tahun 1965, tempat ini menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis pembantaian para kader PKI. Sungai ini menyaksikan duka yang mendalam dan meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam sejarah wilayah ini.Dalam diamnya, air sungai mengalirkan ingatan dan memperingatkan kita akan pentingnya perdamaian dan persatuan. 

BACA JUGA: 7 Mitos Capung Masuk Rumah, Pertanda Karir Melejit dan Kedatangan Tamu?

BACA JUGA: Mitos Sosok Penunggu Danau Beko di Margasari, Tegal, Jelmaan Siluman yang Kerap Meminta Korban Jiwa

Sumber: