5 Mitos di Indonesia yang Dipercaya hingga Sekarang, Bisa Sulit Mendapatkan Jodoh dan Selalu Sial

5 Mitos di Indonesia yang Dipercaya hingga Sekarang, Bisa Sulit Mendapatkan Jodoh dan Selalu Sial

5 Mitos di Indonesia yang Masih Dipercaya--

2. Menabrak Kucing

Mitos selanjutnya yaitu menabrak kucing hingga meninggal dan membiarkannya akan menyebabkan kesialan. Apalagi jika kucing yang ditabrak tidak dikubur atau dibiarkan begitu saja.

Menabrak kucing menjadi sebuah hal yang menakutkan bagi para pengendara dan pengguna jalan. Karena memang mitos yang menyelimuti hal tersebut cukup menakutkan untuk banyak orang.

3. Duduk di Depan Pintu Susah Mendapatkan Jodoh

5 mitos di Indonesia selanjutnya adalah tentang duduk di depan pintu yang dipercaya akan sulit mendapatkan jodoh. Mungkin mitos ini terdengar tidak masuk akal, namun banyak masyarakat yang masih mempercayainya hingga sekarang.

Namun, dibalik mitos yang terdengar tidak masuk akal, ada makna dibalik semuanya. Duduk di depan pintu merupakan tindakan yang tidak baik karena menghalangi akses keluar masuk rumah.

BACA JUGA: 5 Pohon Penuh Mitos di Indonesia, Bisa Buat Hubungan Langgeng hingga Jadi Sarang Makhluk Pencuri Uang

4. Menyapu Tidak Bersih Bisa Mendapatkan Suami Brewokan

 

Mitos yang selanjutnya adalah jika menyapu tidak bersih bisa mendapatkan suami brewokan. Namun, jika perempuan selalu menjaga kebersihan rumahnya dan jika menyapu selalu bersih maka akan mendapatkan suami yang tampan.

Mitos ini mungkin terdengar tidak masuk akal, namun ada sebuah ajaran yang ingin diberikan orangtua lewat mitos ini. Mungkin, lewat mitos ini orang tua ingin anak perempuannya rajin membersihkan rumah dan tidak setengah-setengah dalam membersihkannya.

5. Menikah di Bulan Suro

Mitos yang terakhir yaitu tidak boleh menikah di bulan Suro karena bisa mendapatkan kesialan jika dilakukan. Mitos ini masih beredar dikalangan masyarakat hingga sekarang dan banyak yang mempercayainnya.

Masyarakat Jawa percaya jika bulan Suro merupakan bulannya Nyi Roro Kidul yang merupakan penguasan laut selatan. Selain itu, mengadakan pernikahan di bulan Suro juga dianggap menyaingi kesakralan ritual keraton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: