Sempat Bungkam, Ini Sosok Saksi Hidup yang Buka Suara dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Sempat Bungkam, Ini Sosok Saksi Hidup yang Buka Suara dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Begini penjelsan Aep, seorang saksi hidup kasus pembunuhan Vina Cirebon--

JAKARTA, Radartegal.id - Aep, warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi salah satu saksi hidup kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 27 Agustus 2016 silam. Seorang saudaranya yang ditemui, mengungkapkan bagaimana proses Aep mau buka suara setelah delapan tahun bungkam.

Dadang, bukan nama sebenarnya, menyatakan dirinyalah yang membujuk Aep agar membantu membongkar misteri kematian kasus pembunuhan tersebut. Hal itu dia lakukan setelah film Vina: Sebelum 7 Hari viral.

"Habis ditayangin film Vina: Sebelum 7 Hari itu viral, langsung polisi mulai penyelidikan lagi. Di situ saya langsung bilang ke Aep biar bantu penyelidikan kasus pembunuhan, karena dia kan ngeliat langsung," kata Dadang saat ditemui di Cikarang Utara, Kamis, 30 Mei 2024.

Oleh karena itu artikel kali ini akan membahas mengenai saksi hidup kasus pembunuhan Vina. Bagi Anda yang penasaran dan ingin tahu, silahkan simak informasinya dan baca sampai selesai ya.

BACA JUGA: Soal Dugaan Pelanggaran HAM dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Komnas HAM Periksa Saka Tatal

BACA JUGA: Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Kasus Vina Cirebon, Minta Polri Lebih Transparan

Saksi hidup muncul setelah 8 tahun silam kasus pembunuhan Vina

Dadang mengaku Aep menceritakan kepadanya sempat diperiksa oleh penyidik Polres Cirebon pada 29 dan 30 Agustus 2016, berselang beberapa hari setelah pembunuhan. Dadang pun sempat meminta Aep hanya membicarakan fakta yang terjadi, jangan dilebihkan dan jangan dikurangkan. 

"Aep cerita ke saya pertama kali pas pulang (ke Cikarang) pas tahun 2017, dia bilang pernah di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sama Polres Cirebon soal kasus ini," kata dia. 

Aep, menurut Dadang, menjadi saksi karena bekerja di sebuah bengkel di depan SMP Negeri 11 Cirebon. Bengkel itu, menurut dia, tak jauh dari lokasi tempat tongkrongan 8 orang laki-laki yang pada malam kejadian disebut mengejar Vina dan Eky.

"Jarak bengkel tempat Aep kerja ke tempat tongkrongan itu cuma 50 meter, jadi emang apal banget dia sama muka bocah-bocah tongkrongan disitu," jelasnya.

Perihal nama 8 orang itu, Aep tidak mengetahui sama sekali. Namun Dadang menyatakan Aep tak melihat langsung kejadian pembunuhan itu.

Menurut dia, malam itu Aep hanya melihat sepasang anak muda melintas menggunakan motor yang kemudian dikejar oleh delapan pemuda yang sedang nongkrong di sana 

Sumber: