Pamali, Ini 5 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya Masyarakat hingga Sekarang

Pamali, Ini 5 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya Masyarakat hingga Sekarang

Mitos Jawa yang Masih Dipercaya hingga Sekarang--

BACA JUGA: Mitos dan Fakta Transmisi Matic CVT, Katanya Biaya Perawatan Lebih Mahal dari Manual, Faktanya?

Biasanya, mitos ini selalu dingkapkan kepada anak kecil yang tidak ingin pulang karena bermain. Mitos tersebut digunakan untuk menakuti-nakuti anak dan hingga saat ini masih dipercaya oleh banyak orang.

3. Menabrak Kucing

Mitos Jawa yang masih dipercaya hingga sekarang adalah menabrak kucing yang diyakini bisa membuat orang tersebut celaka. Apalagi jika setelah menabrak kucing lalu tidak menolong atau menguburkannya, maka kesialan akan datang beruntun.

Karena itu, jika kamu sedang berkendara di jalan diharuskan selalu berhati-hati, sehingga hal ini tidak terjadi. Ketika menaiki kendaraan, tidak perlu terlalu cepat asalkan bisa sampai tujuan dengan selamat.

4. Bau Kenanga Lebih Semerbak dari Biasanya

 

Mitos selanjutnya yaitu tentang bau bunga kenanga yang lebih semerbak dari biasanya. Hal tersebut dipercaya oleh masyarakat Jawa sebagai pertanda akan ada orang yang meninggal.

BACA JUGA: Mitos Pos Samarantu Gunung Slamet, Pendaki Pemula Wajib Tahu Jalur yang Penuh Misteri

Bunga kenanga memiliki warna dan bau yang khas sendiri atau berbeda dari yang lain. Dan biasanya, bunga ini digunakan untuk berkunjung ke makam atau nyekar.

5. Burung Gagak di Atas Rumah

Mitos Jawa yang masih populer adalah tentang burung gagak yang terbang di atas rumah. Oleh masyarakat Jawa, jika ada burung gagak yang mengitari atau hinggap diatas rumah dianggap sebagai pertanda buruk.

Hal buruk tersebut biasanya seperti penghuni rumah yang akan mengalami sakit parah atau bahkan meninggal dunia. Tergantung rumah siapa yang dikelilingi oleh burung gagak tersebut dan sampai sekarang masyarakat memang masih percaya dengan mitos buruk gagak ini.

Itulah beberapa mitos Jawa yang masih dipercaya oleh masyarakat hingga sekarang dan terus berkembang. Di era modern, sudah banyak orang yang tidak percaya dengan mitos ini.

Sumber: