Waspada! Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat ke Level 2, Ini Pesan Kepala Desa Gambuhan Pulosari

Waspada! Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat ke Level 2, Ini Pesan Kepala Desa Gambuhan Pulosari

WASPADA - Peningkatan aktivitas Gunung Slamet menjadi Level II pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam.-(Foto: YP PVBMKG TV)-

RADAR TEGAL - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Jawa Tengah mengalami peningkatan. Sehingga statusnya dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) per tanggal 17 Mei 2024. 

Peningkatan status ini memicu kewaspadaan bagi warga di sekitar gunung, serta berdampak pada penutupan jalur pendakian. Hal ini seperti dilansir dari channel Youtube Official iNews Sabtu, 18 Mei 2024.

Gunung Slamet yang menjulang setinggi 3.432 meter di atas permukaan laut, terletak di perbatasan lima kabupaten: Pemalang, Tegal, Brebes, Banyumas, dan Purbalingga. 

Saat ini, dari Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, terlihat kepulan asap putih yang mengepul dari kawah. Asap ini tidak disertai letusan atau getaran, tetapi terpantau bergerak ke arah barat, yaitu ke Brebes dan Banyumas.

Selain itu, peningkatan aktivitas kegempaan juga menjadi indikator kenaikan status gunung.

BACA JUGA: Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Apakah Ramalan Jayabaya soal Nasib Pulau Jawa Akan Terjadi?

Kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Slamet ini berakibat pada penutupan pendakian Gunung Slamet hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Seluruh jalur pendakian, dari berbagai pintu menuju puncak 3.428 meter, ditutup untuk sementara.

Meski demikian, pengunjung masih dapat mengunjungi Pos 1 di lereng atau kawasan hutan pinus.

"Saat ini, semua jalur pendakian Gunung Slamet ditutup karena statusnya masih Waspada," jelas Muslih, petugas pengelola di Pos Pendakian. 

"Namun, untuk Pos 1 masih bisa dikunjungi, tapi kami imbau kepada pengunjung untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas," imbuh Muslih.

Meskipun statusnya naik, Sudrajad, kepala Desa Gambuhan Pulosari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

"Masyarakat di sekitar Gunung Slamet diminta untuk tetap tenang dan tidak panik," ujarnya. 

BACA JUGA: Mitos Pasar Setan Gunung Slamet Via Bambangan, dari Erupsi hingga Orang Hilang Bergantian

"Namun, kami ingatkan agar selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi terbaru dari pihak berwenang," ucap Sudrajad dalam keterangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: