Jangan Anggap Sepele, Berikut Beberapa Kerusakan Suspensi Motor yang Harus Diantisipasi
Kerusakan suspensi motor yang parah harus menerima perbaikan secara total hingga komponen terdalamnya agar memberikan kenyaman yang optimal kembali.-(Ilustrasi Pinterest)--
Bunyi berdecit pada suspensi dapat disebabkan oleh beberapa hal, bagaikan suara gesekan yang tak menyenangkan. Kotoran dan debu yang menumpuk pada komponen suspensi, bagaikan debu yang menempel di kaca jendela, dapat menyebabkan bunyi berdecit saat suspensi bergerak.
Bush yang aus, bagaikan ban mobil yang sudah tipis, juga akan menghasilkan bunyi berdecit saat suspensi bergerak. Tak hanya itu, bearing yang rusak pada suspensi depan atau belakang pun dapat menghasilkan bunyi berdecit, bagaikan roda gigi yang sudah usang.
BACA JUGA: Tips Meningkatkan Performa Rem Kendaraan dengan Kelebihan Selang Rem Rajut
Gejala:
- Terdengar bunyi berdecit saat suspensi bergerak, bagaikan musik sumbang yang tak enak didengar.
- Suspensi terasa kasar dan tidak nyaman, bagaikan mobil yang melaju di atas jalan berbatu.
Solusi:
Bersihkan kotoran dan debu pada komponen suspensi secara rutin, bagaikan membersihkan rumah dari debu dan kotoran. Jika bunyi berdecit masih terdengar, periksa bush dan bearing suspensi. Jika bush atau bearing sudah aus atau rusak, segera lakukan penggantian, bagaikan mengganti suku cadang mobil yang sudah rusak.
5. Suspensi bocor angin
Suspensi bocor angin hanya terjadi pada suspensi jenis tabung (biasanya pada suspensi belakang). Kebocoran angin dapat menyebabkan suspensi terasa keras dan tidak stabil, bagaikan ban mobil yang kempes. Penyebab kebocoran angin antara lain:
- Kerusakan seal pada tabung suspensi.
- Kerusakan pada valve udara.
- Kerusakan pada o-ring.
Gejala:
- Suspensi terasa keras dan tidak stabil.
- Terdengar suara desisan angin saat suspensi bergerak.
Solusi:
Periksa seal, valve udara, dan o-ring pada tabung suspensi, bagaikan memeriksa ban mobil yang bocor. Jika seal, valve udara, atau o-ring rusak, segera lakukan penggantian, bagaikan mengganti ban mobil yang sudah usang.
BACA JUGA: Risiko Telat Ganti Oli Motor, Cewek Harus Tahu karena Harga Servis tak Semurah Harga Seblak
Pencegahan kerusakan suspensi motor
Untuk mencegah kerusakan suspensi, lakukan beberapa langkah berikut, bagaikan merawat mobil agar tetap awet:
- Periksa suspensi secara rutin: Periksa kondisi oli, seal, bushing, per, dan komponen suspensi lainnya secara berkala.
- Gunakan oli suspensi yang sesuai: Gunakan oli suspensi yang sesuai dengan spesifikasi motor dan gaya berkendara Anda.
- Bersihkan suspensi secara berkala: Bersihkan kotoran dan debu pada komponen suspensi secara rutin.
- Hindari benturan keras: Hindari benturan keras pada suspensi, seperti saat melewati jalan berlubang dengan kecepatan tinggi.
- Bawa motor ke bengkel resmi: Bawalah motor Anda ke bengkel resmi secara berkala untuk servis dan pemeriksaan suspensi.
Kesimpulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: