8 Mitos yang Dipercaya Masyarakat Jawa, Hal-hal Ini Dipercaya Jadi Pertanda Baik dan Buruk

RADAR TEGAL - Indonesia tidak dapat dipisahkan dari yang namanya mitos. Setiap wilayah pasti memiliki cerita tersendiri, terdapat 8 mitos yang dipercaya masyarakat Jawa, salah satunya ayam berkokok di malam hari.

Mitos yang dipercaya masyarakat Jawa bukan hanya isapan jempol, tetapi bisa dibuktikan dengan kejadian yang sering menjadi kenyataan. 

Mitos memiliki beberapa peranan dalam masyarakat, bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga mengandung nilai-nilai budaya, mengajarkan moral dan etika agar bisa menjaga sikap. Mitos yang dipercaya masyarakat Jawa sebagian besar memiliki nilai positif untuk diambil dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut 8 mitos yang dipercaya masyarakat Jawa. Apa saja kira-kira yah dan apa maknanya?

BACA JUGA:Mitos Jumat Kliwon Memiliki Kesan Seram di Indonesia, Ternyata Karena Sebab Ini

1. Duduk di atas bantal bisa bisulan Sebenarnya bisul disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus, hanya saja masyarakat sering mengaitkan hal ini dengan mitos. Meskipun duduk di atas bantal membuat nyaman, namun hal tersebut kurang sopan karena bantal seharusnya digunakan sebagai alas kepala bukan sebgaia alas duduk.

2. Keluar pada saat maghrib bisa diculik wewe gombel

Mitos tersebut kerap kali dipercayai oleh orang tua pada zaman dahulu. Kono, wewe gombel dianggap sebagai makhluk halus yang suka menculik anak-anak.

Hantu ini dipercaya akan keluar pada waktu tertentu, seperti saat menjelang waktu maghrib.

3. Dilarang mengenakan baju hijau di pantai selatan Mitos ini masih bertahan sampai saat ini, karena masyarakat asing dan sekitar masih mempercayainya. Konon, roh jahat atau makhluk gaib dianggap memiliki hubungan dengan warna hijau.

Hal ini yang menjadi alasan dapat mengundang kesialan atau bahaya bagi yang melanggar.

BACA JUGA: 5 Mitos Kepercayaan Orang Tionghoa yang Masih Kental, Benarkan Angka 4 Membawa Sial?

4. Kupu-kupu masuk rumah menjadi tanda akan kedatangan tamu

Mitos yang dipercaya masyarakat Jawa ini seringkali dianggap sebagai pertanda baik. Namun, belum ada bukti ilmiah yang bisa membenarkan klaim ini.

Sumber: