Jatah Bansos Diduga Diembat Oknum, Janda Desa Balaradin Kabupaten Tegal Geruduk Dinsos

BANSOS- Sejumlah wanita single parent atau janda di Desa Balaradin Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal menggeruduk kantor Inspektorat dan Dinsos, Kamis, 13 Maret 2025 terkait pencairan bansos PKH.-Yeri Noveli-radartegal.disway.id
SLAWI, radartegal.com - Gara-gara jatah bansos (bantuan sosial)-nya diduga diembat oknum, sejumlah wanita single parent atau janda di Desa Balaradin Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal menggeruduk kantor Inspektorat dan Dinas Sosial (Dinsos), Kamis, 13 Maret 2025.
Didampingi Ketua Forum Peduli Masyarakat Desa Balaradin H. Edi, para janda dan ibu rumah tangga ini datang ke kantor tersebut untuk mengadukan nasib mereka.
Para janda dan ibu rumah tangga Desa Balaradin tersebut sebenarnya mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah berupa bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Namun, sejak 2021 silam, mereka tidak pernah menerima bantuan tersebut meski memiliki kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) PKH.
"Saya mendampingi ibu-ibu ini untuk menyampaikan aduan ke Inspektorat dan Dinsos. Ini yang datang ke sini baru empat orang. Sebenarnya korban lainnya masih banyak," kata H. Edi.
Menurutnya, ATM PKH para janda dan ibu rumah tangga di Desa Balaradin tersebut dipegang salah satu oknum.
"ATM-nya dipegang oleh oknum desa. Setiap pencairan, ibu-ibu itu tidak diberi tahu," ucapnya.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Sutijah, 60 tahun, yang merupakan warga Desa Balaradin mengaku terakhir menerima bantuan sosial pada 2021.
Kemudian di tahun berikutnya hingga sekarang, wanita yang berstatus janda ini tak pernah mendapatkan uang bantuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: