Kurangi Penggunaan Pupuk Anorganik, Petani Tegal Belajar Teknologi Pemanfaatan Mikroba
PELATIHAN - Sejumlah petani Desa Jembayat Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal saat mengikuti pelatihan memanfaatkan mikroba untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id
RADAR TEGAL - Demi mengurangi penggunaan pupuk anorganik, para petani di Desa Jembayat Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal belajar teknologi pemanfaatan mikroba. Mereka dilatih menggunakan alternatif teknologi tersebut.
Petani Tegal belajar mengurangi penggunaan pupuk anorganik dengan memanfaatkan mikroba selektif yang sudah teruji. Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal dengan IPB University dalam program Dosen Mengabdi Inovasi 2023.
Pelatihan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang diberikan antara lain, teknik produksi dan perakitan instalasi unit produksi serta produksi skala kecil.
Ketua Kelompok Petani (Poktan) Desa Jembayat Jawawi mengatakan teknologi untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik ini dapat menjawab permasalahan kelangkaan pupuk di Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Pupuk Subsidi Hanya Bisa Ditebus di Kios Resmi, Penerima harus Terdaftar di e-Alokasi
“Pemakaian mikroba ini dapat mengurangi biaya produksi. Seperti pembelian pupuk dan pestisida sintetik. Semoga ke depan lahan kami akan kembali sehat," ucapnya, Kamis 28 Desember 2023.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Margasari Sanusi berharap teknologi ini dapat direplikasi oleh desa lain dengan fasilitasi dari Dana Ketahanan Pangan yang tersedia di APBDes.
Dia menilai teknologi produksi ini sangatlah mudah. Bahan yang digunakan juga mudah diperoleh.
"Harapan kami, produk yang dihasilkan dapat menjadi solusi alternatif untuk penyehatan tanah yang telah rusak akibat penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan," tukasnya.
Dosen Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB Sugeng Santoso, mengatakan kegiatan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik ini merupakan bukti komitmen IPB untuk para petani di Desa Jembayat.
Dia berharap, kegiatan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik ini dapat dikembangkan oleh pemerintah desa dengan membuat instalasi produksi di setiap kelompok tani. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh petani di Desa Jembayat.
"Semoga Dinas KP Tan dan BappedaLitbang juga mendukungnya. Supaya kegiatan ini dapat dikembangkan di seluruh desa di Kabupaten Tegal," kata Sugeng.
Dirinya tak menampik, kegiatan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik ini merupakan keberlanjutan dari program yang telah dilaksanakan di desa tersebut sejak 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: