5 Mitos Sunda Penuh Misteri, Termasuk Larangan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan yang Masih Melegenda
Ilustrasi 5 mitos Sunda penuh misteri salah satunya larangan pakai baju hitam di Pantai Selatan.-(Foto: Tangkapan Layar/Instagram/@dreamcoid).-
RADAR TEGAL - Mengungkap mitos Sunda penuh misteri salah satunya larangan pakai baju hijau di Pantai Selatan yang sampai sekarang masih diyakini masyarakat sekitar.
Apakah benar mitos Sunda penuh misteri ini berawal dari kisah yang sebenarnya? Dan bagaimana jika kita melanggar aturannya?
Melalui artikel mitos Sunda penuh misteri yang kami rangkum, akan memberikan ulasan terkait fenomena yang terjadi, simak ulasannya berikut ini.
Indonesia, dengan keberagaman budaya dan tradisinya, memiliki berbagai mitos yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu daerah yang kaya akan mitos adalah Sunda, di mana kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal gaib masih sangat kuat, walaupun di daerah lain terdapat mitos lainnya.
BACA JUGA:Seputar Fakta dan Mitos Pantai Parangtritis, Jadi Inspirasi Lagu Didi Kempot
Untuk lebih mengenal lebih jauh, berikut ini 5 mitos Sunda yang terkenal penuh misteri.
1. Bersiul di Malam Hari
Mitos pertama yang kita bahas adalah larangan bersiul di malam hari. Dipercayai bahwa siulan malam dapat memanggil makhluk halus yang kemudian akan mengganggu orang yang bersiul.
Namun, sebaiknya dihindari bukan hanya karena aspek supranatural, melainkan juga karena dianggap tidak sopan, terutama di depan orang yang lebih tua.
2. Potong Kuku di Malam Hari
Mitos aneh yang masih beredar adalah larangan memotong kuku di malam hari. Dipercayai bahwa tindakan ini dapat memengaruhi jiwa seseorang, membuatnya dianggap gila, stres, dan tidak bahagia.
Sebenarnya, mitos ini lebih berkaitan dengan anjuran agar orang tidak melukai jari-jari kuku karena pencahayaan yang kurang di malam hari.
BACA JUGA:Mitos Gunung Sindoro di Jawa Tengah yang Kontroversial, Para Pendaki Wajib Tahu dan Hati-hati
3. Duduk di Depan Pintu
Duduk di depan pintu dalam masyarakat Sunda dipercayai membawa kesulitan dalam menemukan jodoh. Orang yang duduk di tempat ini konon akan terlambat bertemu dengan jodoh hingga usia lanjut.
Mitos ini sebenarnya bertujuan melarang anak-anak, terutama perempuan, duduk di depan pintu agar tidak menghalangi orang yang masuk atau keluar.
4. Anak Gadis yang Tidak Bersih
Ada mitos yang menyatakan bahwa perempuan yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya akan memiliki suami dengan brewok. Meskipun terdengar aneh, mitos ini mencerminkan kekhawatiran terhadap kebersihan dan tatanan pribadi.
Zaman dahulu, brewok dianggap sebagai simbol kekotoran, sehingga mitos ini mendorong perempuan untuk menjaga kebersihan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 3 Mitos Guci Tegal yang Menang Desa Wisata di Balik Keindahannya
5. Larangan Menggunakan Baju Hijau di Pantai Selatan
Mitos yang cukup terkenal, bukan hanya di pantai selatan Jawa Barat, tetapi juga di seluruh pantai selatan Jawa, adalah larangan memakai baju hijau. Konon, Nyi Roro Kidul, penghuni Pantai Selatan, memiliki kesukaan terhadap warna hijau.
Pengunjung yang mengenakan fesyen berwarna hijau dimitoskan akan dibawa oleh Nyi Roro Kidul ke dalam laut. Meskipun hingga kini belum ada penjelasan ilmiah terkait mitos ini, bisa jadi ini adalah contoh yang menarik dari cocoklogi.
Orang-orang yang tanpa sengaja terseret arus laut mungkin kebetulan memakai baju berwarna hijau, yang kemudian dianggap sebagai bukti mitos ini.
Demikian mitos Sunda penuh misteri salah satunya larangan pakai baju hijau di Pantai Selatan yang telah kami rangkum, semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: