Tinggal Sebatang Kara, Nenek 85 Tahun di Brebes Butuh Uluran Tangan

Tinggal Sebatang Kara, Nenek 85 Tahun di Brebes Butuh Uluran Tangan

Nenek Wartini (85) tinggal di rumah miliknya yang sudah dijual. Kondisinya sangat memprihatinkan, dan butuh uluran tangan.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Tinggal sebatang kara, nenek 85 tahun di wilayah Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes butuh uluran tangan. Nenek tersebut bernama Wartini.

Wartini tinggal seorang diri rumah berlantai tanah tersebut. Guna menyambung hidupnya, nenek 85 tahun ini hanya bisa mengandalkan belas kasihan para tetangga.

Dirinya tinggal seorang diri di rumah yang nyaris roboh dimakan usia, dengan bagian atap ditopang bambu. Ditemui di rumahnya di RT 07 RW 04 Desa Dukuhtengah,  nenek 85 tahun ini ternyata mengalami gangguan pendengaran mengingat usianya yang sudah senja. 

Dia pun tak bisa banyak beraktivitas di rumahnya, sehingga para tetangga sering datang ke rumah nenek 85 tahun itu untuk menjenguk dan memberinya makan. Di rumah itu, terdapat kasur lusuh yang menjadi tempat tidurnya.

BACA JUGA:Nenek di Brebes Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Tim Labfor Polda Jateng Temukan Sejumlah Luka

Barang-barang perabotan di rumahnya nampak berantakan tidak tertata. Untuk dapur menyatu dengan tempat tidurnya.

Sedangkan untuk keperluan mandi, para tetangga telah membuatkan tenda MCK di samping rumah Wartini.

Ketua RT 07 RW 04 Desa Dukuhtengah Toni Rosela, 44 tahun mengatakan, aktivitas sehari-hari nenek Wartini yang berusia 85 tahun hanya makan dan tidur di rumahnya. Hingga masa tuanya, kata ketua RT, dia belum pernah menikah.

Sedangkan saudaranya sudah meninggal dunia, dan keluarga yang tersisa hanya keponakannya yang saat ini tinggal di Bandung. 

BACA JUGA:Geger! Nenek 75 Tahun di Tanjung-Brebes Meninggal, Diduga Korban Pembunuhan

"Untuk makan setiap hari dari warga. Kadang masak sendiri di rumah. Orangnya masih sehat tapi pendengaran terganggu," ungkapnya, Minggu, 3 Desember 2023.

Dia menyebutkan, sebenarnya Nenek Wartini mendapatkan bantuan dari pemerintah, berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pihaknya juga sudah mengusulkan bantuan rehab rumah nenek 85 tahun itu.

Sayangnya, usulan itu tidak bisa direalisasikan, karena tanah rumah yang ia tinggali bukan lagi miliknya. Ia berharap pemerintah bisa membantu nenek Wartini, mengingat usianya yang sudah tua dan terlalu berisiko tinggal sebatang kara di rumahnya.

"Sebenarnya rumah ini sudah dijual, tapi nenek Wartini tidak tahu. Jadi tetap ingin tinggal di sini," pungkasnya.(*)

Sumber: