BPBD Kabupaten Tegal Gelar Musyawaran Pembentukan FPRB, Ini Tujuannya

BPBD Kabupaten Tegal Gelar Musyawaran Pembentukan FPRB, Ini Tujuannya

Kalak BPBD Elliya Hidayah SIP MM membuka musyawarah pembentukan FPRB Kabupaten Tegal.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL - Bertempat di gedung Dadali komplek Setda, BPBD Kabupaten Tegal menggelar musyawarah pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). Kalak BPBD, Ellya Hidayah berkesempatan membuka perhelatan tersebut sekaligus mewakili Sekda yang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, dia menegaskan bahwa paradigma penanggulangan bencana yang semula hanya ‘urusan pemerintah’ telah berubah menjadi ‘urusan bersama’. Tentunya ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh elemen pemangku kepentingan yang dikenal dengan istilah pentahelix. 

"Didalamnya meliputi elemen masyarakat, pemerintah, dunia usaha, akademisi serta media massa dan media sosial," ujarnya Jumat 24 November 2023. 

Menurutnya masyarakat menjadi elemen pentahelix yang paling strategis perannya dalam upaya penanggulangan bencana. Karena disamping sebagai pelaku, masyarakat sekaligus menjadi korban pada setiap kejadian bencana.  

BACA JUGA:9 Bencana Alam Ini Bisa Terjadi di Kabupaten Tegal, BPBD: Paling Berpotensi Tanah Bergerak dan Banjir

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Inisiasi Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana

"Salah satu wadah dalam rangka membangun sinergi dan kolaborasi seluruh elemen pentahelix adalah Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). FPRB dibentuk pada tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan, dengan tujuan utama untuk mengkoordinasikan upaya pengurangan risiko bencana oleh berbagai pemangku kepentingan," cetusnya.

Pada tingkat desa/kelurahan, eksistensi FPRB Desa/Kelurahan menjadi indikator kunci keberhasilan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana).  

"Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) ini sangat dibutuhkan keberadaanya dalam rangka mengkampanyekan budaya sadar bencana dan pengarusutamaan pengurangan risiko bencana (PRB). Sebagai bagian penting dalam gerak langkah pembangunan masyarakat dari tingkat satuan keluarga, kampung, desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga wilayah negara," ungjkapnya.

FPRB merupakan wadah untuk meningkatkan koordinasi, pemahaman dan penyamaan persepsi kita terhadap upaya-upaya penanggulangan bencana dalam segala jenis dan sebabnya. Sekaligus meneguhkan komitmen kemanusiaan dan kerelawanan kita dalam membantu warga masyarakat yang terkena bencana. (adv)

Sumber: