4 Fakta Mencengangkan Pohon Gharqad, Pohon Pelindung Umat Yahudi saat Perang Besar Akhir Zaman

4 Fakta Mencengangkan Pohon Gharqad, Pohon Pelindung Umat Yahudi saat Perang Besar Akhir Zaman

5 Fakta Mencengangkan Pohon Gharqad, Pohon Pelindung Umat Yahudi Saat Perang Besar Akhir Zaman--Picture Edit By Using Corel Draw | Dimas Adi Saputra

Seperti yang telah dijelaskan diatas, Pohon Gharqad dijuluki sebagai pohon Yahudi. Hal ini bukan kerana alasan melainkan kerana pohon inilah yang akan melindungi umat Yahudi dari kejaran pasukan umat muslim.

Saat batu-batu dan pohoh dijadikan tempat persembunyian umat Yahudi, maka pohon dan batu itu akan berbicara kepada umat muslim jikalau ada orang Yahudi yang bersembunyi dibelakangnya, kecuali pohon Gharqad kerana pohon itu adalah pohon Yahudi.

3. Pemerintah Israel sedang menaman besar-besaran pohon ini

Fakta mencengangkan selanjutnya seputar pohon yahudi ini, pemerintah Israel nampaknya sedang melakukan penanaman besar-besaran pohon ini, kerana diyakini sebagai bentuk perlindungan mereka di akhir zaman nanti.

BACA JUGA:Selain Ice Cream, Susu dan Rokok, Kini Giliran Merk Kurma Israel yang Bakal Diboikot! Ini Daftarnya

Penanaman pohon ini direncanakan akan ditanam di 5 lokasi utama meliputi Gunug Hermon yang ternyata sudah ditanam pohon tersebut mencapai 900 pohon.

4. Pernah tumbuh di tanah Al-Baqi'

Tanah Al-Baqi' sebelumnya ditumbuhi pohon-pohon Gharqad (Lycium shawii), sejenis pohon besar dan berduri. Nama tempat pemakaman di Madinah ini diambil dari pohon tersebut yang dahulu tumbuh di sana, tetapi kemudian ditebang.

Menurut Al-Ashma'i, pohon-pohon Gharqad ditebang pada saat Utsman bin Mazh'un dimakamkan di tempat tersebut pada tahun 2 H atau 624 M.

Nah jadi itulah 4 fakta mencengangkan pohon gharqad sebagai pohonnya umat Yahudi yang akan melindungi mereka di akhir zaman nanti.

BACA JUGA:Seruan Boikot Produk Israel Kian Massif Usai MUI Keluarkan Fatwa Haram, Berikut Daftarnya

Demikian informasi pada artikel ini semoga dapat menjadi manfaat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: