6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jika Ingin Menggunakan Paylater, Jangan Sampai Menyesal Deh

6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jika Ingin Menggunakan Paylater, Jangan Sampai Menyesal Deh

6 hal yang harus dipertimbangkan jika ingin menggunakan paylater-freepik-

RADAR TEGAL – Ada 6 hal yang harus dipertimbangkan jika ingin menggunakan paylater. Hal ini untuk menghindari rasa penyesalan di kemudian hari yang kemungkinan Anda akan alami.

Hal yang harus dipertimbangkan jika ingin menggunakan paylater ini penting, terutama jika Anda baru ingin mencoba layanan kredit instan ini. Jangan sampai Anda terjebak pada modus paylater nakal yang sangat merugikan maupun terlilit hutang yang tidak masuk akal.

Simak selengkapnya berikut 6 hal yang harus dipertimbangkan jika ingin menggunakan paylater. Pastikan Anda menyimak ulasan artikel ini sampai akhir.

6 hal yang harus dipertimbangkan jika ingin menggunakan paylater

Paylater saat ini menjadi salah satu metode pembayaran yang banyak orang gunakan. Kemudahannya serta fleksibilitas yang ditawarkan menjadi keunggulan yang dimilikinya.

BACA JUGA : 7 Cara Terhindar dari Penipuan Paylater, Jangan Mudah Tergiur Keuntungan Diawal

Namun, meski mudah digunakan dan diakses, Anda perlu tahu sejumlah hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan menggunakan layanan paylater.

1. Suku bunga tinggi

Sebagian besar layanan paylater memiliki suku bunga yang tinggi, bahkan mungkin ada yang melebihi suku bunga kartu kredit biasa.

Apalagi Anda sampai terlambat untuk membayar tagihan, maka ada juga denda tambahan yang harus dibayarkan. Kondisi ini tentu akan membuat hutang semakin membengkak dan berujung galbay semakin lama.

2. Muncul rasa ketergantungan

Hal yang harus diketahui jika menggunakan paylater yaitu kemungkinan adanya rasa ketergantungan. Secara tidak langsung, layanan kredit ini akan membuat konsumennya terjebak dalam pola pengeluaran tidak terkontrol.

BACA JUGA : Simulasi Denda Akulaku Paylater Mulai dari Harian Mingguan Sampai Bulanan, Yuk Perhatikan!

Sebab, mereka memberikan kemudahan untuk konsumennya dalam berbelanja. Tanpa sadar konsumen bisa impulsif dan melebihi batas kondisi keuangannya sendiri.

Sumber: