Aksi Kekerasan Pelajar di Kabupaten Tegal Makin Marak, Dewan Pendidikan Ngadu ke DPRD

Aksi Kekerasan Pelajar di Kabupaten Tegal Makin Marak, Dewan Pendidikan Ngadu ke DPRD

Pengamat Pendidikan yang juga Rektor IBN Kabupaten Tegal, Dr Saefudin berkomentar soal aksi kekerasan pelajar yang makin marak.-Yeri Noveli-

SLAWI, RADARTEGAL.COM – Aksi kekerasan pelajar semakin marak di Kabupaten Tegal. Bahkan, kondisi itu mengarah kepada darurat kekerasan pelajar. 

Hal itu membuat Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Tegal mengadu ke Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Kamis 2 Februari 2023. 

Mereka ditemui langsung oleh Ketua Komisi IV A. Jafar.

Dalam audiensi itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal, Dr Saefudin didampingi sejumlah anggotanya, menuturkan jika aksi kekerasan pelajar semakin meluas. 

BACA JUGA:Cara Turunkan Angka Stunting Ala Polres Tegal, Bagikan Telur dan Susu untuk Anak

“Bahkan, anak saya juga jadi korban kekerasan pelajar. Kepala anak saya kena gesper (sabuk/ikat pinggang),” kata Dr Saefudin yang juga Rektor IBN Tegal, usai audiensi.

Dia juga pernah melihat langsung para pelajar yang sedang melakukan aksi kekerasan di jalan. 

Salah satunya aksi sejumlah pelajar sekitar 10 anak dengan menggunakan motor di jalan arah Lebaksiu. 

Mereka dengan menggunakan gesper dan senjata lainnya menghadang setiap pelajar yang lewat. 

BACA JUGA:Pemkab Pemalang Kebut Persiapan Pengisian Kursi Jabatannya Sekda yang Kosong

Kebetulan, anaknya melintasi jalan itu dan terkena sabetan gesper di kepala belakang. 

“Di Pangkah, saya lihat sendiri. Dua pelajar dengan menggunakan sepeda motor mengacung-acungkan celurit,” ujarnya.

Dua peristiwa itu, kata dia, harus menjadi pemikiran bersama dengan maraknya kekerasa pelajar. 

Walaupun di usia tersebut mereka tengah mencari jati diri, namun pencarian itu seharusnya bisa diarahkan ke hal-hal positif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: