KPR Ditolak Bank Meski Skor Kredit Bersih? Ini 6 Kemungkinan Penyebabnya

radartegal.com – Pengajuan KPR ditolak bank meski skor kredit Anda bersih? Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebabnya.

KPR ditolak bank meski skor kredit bersih ini biasa disebabkan beberapa alasan, yang biasanya jarang disadari nasabah. Bisa jadi ada syarat yang tidak terpenuhi atau tidak sesuai, sehingga pihak bank tidak bisa meneruskan persetujuan kredit.

Salah satu alasan KPR ditolak bank meski skor kredit bersih yaitu berkaitan dengan pendapatan si nasabah. Kemungkinan, penghasilan yang dimiliki oleh nasabah tidak sesuai dengan ketetapan bank.

Untuk lebih jelasnya berikut 6 alasan KPR ditolak bank meski skor kredit bersih. Yuk di cek lagi agar bisa perbaiki dan ajukan ulang.

BACA JUGA : Pilih Kartu Kredit atau Paylater Buat Belanja? Begini Cara Menentukannya

BACA JUGA : Beli Mobil Tanpa Kredit Meski Gaji Pas-pasan, Coba 5 Tips Ini Yuk

6 alasan KPR ditolak bank meski skor kredit bersih

Skor kredit memang jadi salah satu hal penting dalam menentukan kelulusan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun, bukan berarti syarat lainnya tidak penting karena bisa juga jadi penyebab KPR Anda tidak disetujui meski skor kredit tidak bermasalah.

1. Syarat minimum pendapatan tidak sesuai

Meski skor kredit Anda baik, bank akan melihat bagaimana kestabilan pendapatan yang Anda miliki. Jika sering berubah dan tidak ada sumber pendapatan jelas, maka KPR akan ditolak.

Bank akan menghitung berapa pendapatan Anda yang akan digunakan untuk bayar utang. Jika rasio utang ini terlalu tinggi, maka bank bisa menolak untuk memberikan kredit.

2. Dokumen pendukung tidak lengakp atau valid

Alasan KPR ditolak bank meski skor kredit bersih juga karena dokumen pendukung yang Anda berikan kurang lengkap atau valid. Misalnya slip gaji, surat keterangan kerja, NPWP, dan lainnya sesuai yang diminta.

BACA JUGA : 6 Cara Memperbaiki Skor Kredit sebelum Mengajukan KPR, Auto ACC

BACA JUGA : Gaji Tidak Tetap tapi Butuh Kredit? Ikuti 5 Tips Ini agar di ACC

Selain itu, jika ada dokumen yang dipalsukan atau tidak sesuai maka bisa jadi alasan penolakan. Bank akan menganggap hal tersebut sebagai salah satu upaya penipuan.

Sumber: