Tawuran Pelajar di Brebes Hingga Jatuh Korban Jadi Sorotan, Psikolog Singgung Peran Orang Tua
TAWURAN PELAJAR - Psikolog dari RSUD Brebes Iko Yuniarto S.Psi menyampaikan faktor yang melatarbelakangi fenomena tawuran pelajar di Brebes. -EKO FIDIYANTO-radartegal.disway.id
Untuk mencegah tawuran antar pelajar, sekolah juga harus lebih memperbanyak kegiatan-kegiatan religi di lingkungan sekolah. Kegiatan religi itu bisa diisi dengan siraman rohani, istighosah, hingga renungan diri.
Menurut Iko, kegiatan ini bisa dilakukan dalam seminggu dua kali karena dampaknya sangat positif bagi pemahaman para pelajar dalam menilai baik atau buruknya pergaulan.
BACA JUGA:Cegah Tawuran Antar Pelajar, Tim Resmob Polres Brebes Gabungan Melakukan Patroli dan Sosialisasi
BACA JUGA:Antisipasi Tawuran Antar Pelajar, Anggota DPRD Brebes Pesan Ini untuk Orang Tua
"Di Brebes sudah ada sekolah yang menerapkan ini dan efeknya sangat luar biasa positif. Contohnya renungan malam pada kegiatan Pramuka, kelihatannya sepele, tapi dampaknya sangat positif. Menurut saya kalau ini dilakukan rutin seminggu dua kali ini bisa mengubah pola pikir para pelajar," lanjut Iko.
Iko juga menyinggung, aparat kepolisian di Brebes harus lebih proaktif melakukan upaya pencegahan dan bukan hanya penindakan jika aksi tawuran pelajar terjadi bahkan telah jatuh korban meninggal.
Aparat kepolisian harus lebih sering melakukan kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah Brebes. Kuncinya, para pelajar harus mengetahui risiko apa saja jika terlibat dalam aksi tawuran. Baik dari sisi pidana, maupun dampak ke depan jika berhadapan dengan hukum.
"Setidaknya ini bisa meredam di samping pihak sekolah sendiri memperbanyak kegiatan religi. Karena jika sudah terjadi aksi tawuran, sekolah ini juga cuci tangan bahwa tawuran ini terjadi di luar jam sekolah dan bukan di lingkungan sekolah. Padahal ini tanggung jawab bersama," tambah Iko.
BACA JUGA:Diduga Hendak Tawuran, 8 Pelajar di Brebes Diamankan Beserta 5 Senjata Tajam
Menurut Iko, fenomena tawuran pelajar di Kabupaten Brebes ini bukan lagi dalam kategori kenakalan remaja. Namun sudah masuk tindakan pidana.
Hal ini lantaran dalam beberapa kali peristiwa tawuran pelajar di Kabupaten Brebes, ada di antara mereka yang tewas. Dia menyebut berbagai pihak harus melakukan upaya pencegahan, terutama para orang tua, pihak sekolah, hingga pihak kepolisian. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radartegal.disway.id