Apresiasi Seni dan Budaya Lokal, Bupati Tegal Umi Azizah: Pelestarian Harus Terus Kita Tingkatkan

Apresiasi Seni dan Budaya Lokal, Bupati Tegal Umi Azizah: Pelestarian Harus Terus Kita Tingkatkan

SAMBUTAN - Bupati Tegal Umi Azizah saat memberikan sambutan dalam rangka tilik desa. Umi sempat menyinggung tradisi dan budaya lokal dalam sambutannya.-Humas Pemkab Tegal-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Mengapresiasi seni dan budaya lokal, Bupati Tegal Umi Azizah menyebut jika pengarusutamaan isu kebudayaan dalam narasi pembangunan sangat penting. Hal ini mengingat pembangunan tidak hanya fokus pada masalah perekonomian semata.

Melainkan juga menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat, dengan berbagai isu sosial-budaya yang melingkupinya.

“Upaya pelestarian seni budaya lokal harus terus kita tingkatkan, kita kuatkan seiring dengan menguatnya pengaruh budaya luar, budaya asing,” kata Umi. 

Hal tersebut sampaikan saat kegiatan Tilik Desa di Kecamatan Pangkah pada Rabu 30 Agustus 2023 berlangsung meriah. Bertempat di halaman SD Negeri 1 Bogares Lor, Bupati Tegal mengapresiasi penampilan seni dan budaya lokal tradisional yang disuguhkan warga Pangkah.

BACA JUGA:9 Desa Alami Krisis Air Bersih, Bupati Tegal Umi Azizah Khawatirkan Hal Ini

BACA JUGA:Terdampak Fenomena El Nino, Kabupaten Tegal Kekeringan Hingga Bupati Turun ke Lapangan

Terkait seni tradisi dan budaya lokal, Umi mengatakan jika pengarusutamaan ini bukan sebatas melestarikan seni tradisi lokal. Namun juga bagaimana mengemasnya menjadi suguhan yang menarik dan mudah diterima publik. Terutama generasi centennials. 

“Jika kita bisa mengemasnya, ini akan menjadi suguhan atraksi yang menarik dan punya value tersendiri seperti yang tadi disuguhkan remaja Desa Kendalserut,” imbuhnya.

Selain menyoroti soal seni budaya lokal, orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini juga menyampaikan sejumlah isu strategis pembangunan seperti kesenjangan akses pendidikan. 

Termasuk sistem penjaminan kesehatan menyeluruh, kesenjangan kemakmuran, kemiskinan, pengangguran, hingga perubahan iklim yang berpengaruh pada sektor pertanian dan air bersih.

BACA JUGA:Kabupaten Tegal Krisis Air Bersih, 108 Ribu Liter Air Disalurkan Bupati Gandeng PMI dan Baznas

BACA JUGA:Begini Pesan Bupati Tegal untuk 1.453 Guru Honorer yang Diangkat PPPK 2023 Saat Gelar Syukuran

Krisis air bersih akibat kemarau panjang menurutnya dapat memengaruhi akses sanitasi warga. Jika tidak diantisipasi atau ditangani secara baik, berpotensi memunculkan kasus stunting.

Pihaknya meminta pemerintah desa bisa meningkatkan koordinasinya dengan pemerintah daerah, terutama menyangkut kebutuhan air bersih warganya.

Sumber: radartegal.disway.id