6 Mitos Jawa tentang Pemakaman yang Dipercaya Punya Pengaruh dalam Hidup

6 Mitos Jawa tentang Pemakaman yang Dipercaya Punya Pengaruh dalam Hidup

Mitos Jawa tentang pemakaman ini seringkali dikaitkan dengan konsep kehidupan setelah kematian dan pengaruhnya terhadap kehidupan orang yang masih hidup.--

Radartegal.com - Mitos Jawa tentang pemakaman telah tertanam kuat dalam masyarakat dan menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Berbagai ritual dan kepercayaan terkait pemakaman dilakukan dengan tujuan menghormati orang yang telah meninggal dan menjaga hubungan baik dengan dunia roh.

Mitos Jawa tentang pemakaman ini seringkali dikaitkan dengan konsep kehidupan setelah kematian dan pengaruhnya terhadap kehidupan orang yang masih hidup.

Selain itu, terdapat pula mitos Jawa yang berkaitan dengan arah hadap makam. Dipercaya bahwa arah hadap makam dapat mempengaruhi nasib orang yang telah meninggal dan keluarganya.

BACA JUGA: 5 Mitos Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa, Jadi Hari Sakral atau Sial?

BACA JUGA: Segudang Mitos Unik yang Konon Bisa Bawa Sial Jika Dilakukan

Mitos Jawa tentang pemakaman ini menunjukkan adanya pandangan bahwa lingkungan fisik dapat memengaruhi dunia spiritual.

Mitos Jawa tentang pemakaman

Masyarakat Jawa memiliki berbagai tradisi dan kepercayaan yang berkaitan dengan kematian dan pemakaman.

Beberapa di antaranya diwariskan secara turun-temurun dan masih dipercaya hingga saat ini. Berikut beberapa mitos yang umum dikenal:

1. Meninggal pada Hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon

Mitos ini menyebutkan bahwa orang yang meninggal pada hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon memiliki keistimewaan tersendiri. Namun, ada juga kepercayaan bahwa arwah mereka sulit mencapai alam baka dan berpotensi menjadi gentayangan.

BACA JUGA: 8 Mitos soal Pernikahan yang Populer di Indonesia, Aneh tapi Unik

BACA JUGA: 7 Mitos yang Konon Bikin Susah Dapat Jodoh Terpopuler di Indonesia, Percaya?

Beberapa keluarga bahkan melakukan penjagaan makam selama beberapa hari setelah pemakaman untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk mencegah praktik ilmu hitam yang mungkin memanfaatkan bagian tubuh jenazah.

2. Menabur Bunga di Makam

Tradisi menabur bunga di makam, terutama bunga kantil (cempaka putih), dipercaya dapat menenangkan arwah yang bersemayam di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: