9 Desa Alami Krisis Air Bersih, Bupati Tegal Umi Azizah Khawatirkan Hal Ini

RADAR TEGAL - Sebanyak 9 desa di Kabupaten Tegal alami krisis air bersih. Musim kemarau panjang tahun ini dipastikan sangat berdampak bagi ribuan warga di Kabupaten Tegal. 

Adapun, 9 desa yang mengalami krisis air bersih itu yakni Desa Tamansari, Dukuhbangsa, Luwijawa, Lembahsari dan Wotgalih di Kecamatan Jatinegara.

Kemudian Desa Harjasari dan Jatimulya di Kecamatan Suradadi. Sementara di Kecamatan Warureja dan Kedungbanteng masing-masing hanya 1 desa. Yaitu Desa Kedungkelor dan Desa Karanganyar.

"Untuk mengantisipasi krisis meluas, kami sudah menyiapkan 108 ribu liter air bersih. Nantinya, air akan disalurkan ke 9 desa itu," tandas Bupati Tegal Umi Azizah, Kamis 7 September 2023.

BACA JUGA:Terdampak Fenomena El Nino, Kabupaten Tegal Kekeringan Hingga Bupati Turun ke Lapangan

BACA JUGA:Kabupaten Tegal Krisis Air Bersih, 108 Ribu Liter Air Disalurkan Bupati Gandeng PMI dan Baznas

Umi tidak menampik, krisis air bersih tentu akan berdampak pada sanitasi yang buruk. Sehingga bisa berpotensi menambah jumlah kasus stunting.

“Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita serta diare dan cacingan," kata Umi menambahkan.

Bupati juga memberikan solusi agar krisis air bersih dapat diantisipasi. Caranya, warga harus melakukan penghijauan lingkungan.

Menanam pohon keras seperti beringin, trembesi, sukun, petai, kayu putih dan beragam pohon lainnya. Fungsi pohon ini adalah, untuk mengikat dan menahan debit air di musim penghujan.

"Jika ada cadangan air dari pohon, maka sumur warga tidak cepat kering saat musim kemarau," kata Umi Azizah.

BACA JUGA:Memprihatinkan! Krisis Air Bersih Bikin Warga Kedungwungu Kabupaten Tegal Terpaksa Lakukan Ini

BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Kabupaten Tegal Semakin Meluas, RSUD Soeselo Slawi Gelontorkan 20 Tangki

Sumber: radartegal.disway.id