Misteri Watu Gajah Tuban, Saat Mahapatih Gajah Mada Kalah Sakti dan Semua Pasukan Gajahnya Jadi Batu
Watu Gajah di Desa Desa Bejagung Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, Jatim, konon merupakan saksi bisu kekalahan Mahapatih Gajahmada dan pasukan gajahnya.--
Gajah Mada kalah sakti
Gajah Mada yang marah lalu menghantam pohoh kelapa di lokasi pertarungan. Kerasnya pukulan Mahapatih Kerajaan Majapahit itu membuat buah kelapa langsung berjatuhan.
Sunan Bejagung Lor yang menyaksikan, kemudian melambai ke pohon kelapa lainnya. Ternyata pohon kelapa tersebut melengkungkan pohonnya seperti bertekuk lutut.
Bahkan ujung atas pohon kelapa tersebut sampai menyentuh tanah. Selanjutnya sang Sunan Bejagung Lor memetik sebutir kelapa, lalu memberikannya kepada Gajah Mada.
Tak sampai di situ, adu kesaktian antara keduanya pun diteruskan dengan mengambil ikan di laut. Lalu membawanya ke daratan dalam kondisi yang masih hidup.
Gajah Mada yang tak mau kalah, lebih dahulu pun menggunakan kesaktiannya dan berhasil mengambil ikan di laut. Tetapi saat sampai di darat, ikannya sudah mati.
Giliran Sunan Bejagung Lor yang mengambil ikan di laut. Sang Sunan menggunakan daun waru dan timba terisi air saat mengambil ikan.
Ketika sampai di daratan, ikan yang diambil sang Sunan masih hidup. Kemudian setelah dua kali mengalami kekalahan, Gajah Mada pun memutuskan kembali ke Majapahit.
Selain pasukan gajahnya menjadi batu, misinya membawa pulang Putri Kusumawardani pun tak berhasil. Gajah Mada pun harus menerima kekalahan saat adu kesaktian dengan Sunan Bejagung Lor.
Batu Gajah itu masih ada di Tuban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: