Siapa Sebenarnya Sosok Ini? Berikut Sejarah Punakawan yang Ternyata Punya Banyak Filosofi

Siapa Sebenarnya Sosok Ini? Berikut Sejarah Punakawan yang Ternyata Punya Banyak Filosofi

Ilustrasi sejarah Punakawan--Youtube/PEGAWAI JALANAN

RADAR TEGAL-Pewayangan di Indonesia tidak lepas dari sejarah Punakawan yang lucu. Di dalam pewayangan banyak sekali nilai-nilai positif di dalam pertunjukannya.

Saat ini sejarah punakawan banyak yang tidak tahu karena aksistensi wayang sudah mulai memudar. Namun, kita masih perlu memperhatikan apa yang ada di dalam kerajinan budaya ini.

Budaya yang sudah ada jangan sampai hilang termakan oleh waktu. Oleh karena itu, minimal kita tahu tentang sejarah punakawan.

Siapa sebenarnya punakawan ini? Siapa saja yang ada di belakang sosok ini?

Pada artikel ini radartegal.disway.id akan mengulas tentang sejarah punakawan. Sebelumnya coba baca artikel tentang Peninggalan Bersejarah Belanda, Berikut Mitos Lawang Sewu yang Punya Banyak Misteri Di Dalamnya di situs yang terpercaya ini.

Sejarah Punakawan yang perlu geenrasi muda tahu

Melansir dari youtube PEGAWAI JALANAN, istilah punakawan bersumber dari dua kata. Kata yang pertama adalah "puna" atau "pana" yang artinya paham dan "kawan" yang artinya teman.

Sosok punakawan sendiri terdiri dari 4 sosok. Sosok tersebut antara lain Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Konon, tokoh punakawan lahir dari seorang pujangga Jawa.

Awal kemunculan tokoh ini ada pada cerita gatot Kaca Seraya. Karya ini adalah dari Empu panulu pada saat kerajaan Kediri.

BACA JUGA:Punya Julukan Burung Kematian, Berikut Mitos Burung Kedasih yang Banyak Orang Jawa Percaya

Hal yang khas dari tokoh punakawan adalah guyonannya yang ada di tengah cerita pawayangan. Semua tingkah laku mereka selalu membuat penonton tertawa.

Selain sebagai penghibur dan penasihat, ada kalanya juga mereka menjadi sosok penolong dari majikan mereka.

Tidak hanya lucu tapi penyelamat

Hal ini terjadi ketika Bima Sena menghadapi Sengkuni yang cerdik. Sang Semar datang memberitahukan tentang kelemahan Sengkuni kepada Bima Sena.

Terkadang juga ada sebuah momen mereka melintasi zaman bahwa mereka para punakawan memiliki mobil. Sedangkan para Punakawan memiliki berada di kisah Mahabharata zaman dahulu.

Tujuan adanya Punakawan pada pementasan wayang adalah untuk mencairkans suasana yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: