Relief Penuh Dualisme, Inilah 3 Kisah Magis Era Akhir Majapahit di Candi Surowono

Relief Penuh Dualisme, Inilah 3 Kisah Magis Era Akhir Majapahit di Candi Surowono

--travellersblitar.com

RADAR TEGAL - Candi Surowono terkenal mempunyai berbagai kisah magis yang terukir di panel relief. Kisah-kisah tersebut sangat populer di masa akhir Majapahit. 

Kisah magis itu terdiri dari tiga yang semuanya dikaitkan dengan benang merah bertema dualisme. Pertama, kisah Sri Tanjung dan suaminya yang mampu melebur batas dua alam berbeda dengan cinta mereka. 

BACA JUGA:Terpahat Indah di Candi-Candi, Begini 5 Fakta Naga di Jawa Kuno

Kedua, kisah magis Bubuksah dan Gagang Aking mengangkat dua cara berbeda dalam beribadah. Terakhir, kisah Arjuna yang menepis godaan nafsu dan Niwatakawaca yang justru menjemput ajal karena memperjuangkan nafsunya.

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal beberapa mitos yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai 3 kisah magis di relief Candi Surowono yang penuh dualisme. 

BACA JUGA:4 Mitos Hewan Ajaib di Candi Surowono, Salah Satunya Dikira Unicorn

3 Kisah magis di relief Candi Surowono

1. Kesetiaan cinta Sri Tanjung dan Sidapaksa

Sri Tanjung, seorang keturunan bidadari, hidup bersama suaminya Sidapaksa yang mengabdi pada Raja Sulakrama. Nahasnya, ketika Sidapaksa pergi untuk menuntaskan misi dari sang raja, Sulakrama datang dan merayu Sri Tanjung.

Sri Tanjung menolak meski dipaksa. Pada saat itulah, suaminya pulang dan memergoki mereka.

Raja Sulakrama melontarkan fitnah bahwa Sri Tanjung-lah yang merayu dirinya. Sidapaksa pun menyeret Sri Tanjung ke hutan dan merenggut nyawanya.

Relief Sri Tanjung yang menunggang ikan menandakan dirinya telah memasuki alam roh. Jasadnya raib dan muncullah air yang berbau harum.

Sidapaksa pun tersadar bahwa istrinya tidak bersalah. Dengan bantuan Bathari Durga, Sidapaksa berhasil berkomunikasi dengan roh istrinya dan membujuknya agar kembali ke alam nyata.

Sri Tanjung bersedia, tapi dengan syarat Sidapaksa harus membalas perbuatan Sulakrama. Sidapaksa pun kembali bersatu dengan Sri Tanjung setelah ia berhasil menghabisi Sulakrama.

Sumber: youtube asisi channel