Para Bupati di Jateng Sebut 'Mboten Korupsi Mboten Ngapusi' Ganjar Mengakar Hingga ke Desa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat pengukuhan Kompak API Jateng.--
Pada dua periode kepemimpinannya Ganjar juga menciptakan berbagai inovasi. Misalnya layanan aduan online LaporGub, menggratiskan biaya pendidikan, menggencarkan reformasi birkorasi, dan program-program lainnya.
Ketegasan Ganjar dalam memerangi perilaku koruptif membuahkan hasil yang memuaskan. Provinsi Jawa Tengah menjadi juara umum penghargaan antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jateng menyabet empat penghargaan sekaligus dalam upaya pengelolaan LHKPN dan pengendalian gratifikasi terbaik. Penghargaan itu diberikan KPK kepada Jateng saat puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) secara daring, Rabu 16 Desember 2020 lalu.
BACA JUGA:Ganjar Cerita Modus Korupsi yang Sangkut Pautkan Dirinya Dihadapan APH dan APIP Wilayah Jateng-DIY
Jawa Tengah kembali mendapat penghargaan dari KPK pada 2021, karena memeroleh nilai 94,55 dalam capaian Indeks Pencegahan Korupsi tahun 2021.
Bukan hanya dari KPK, Ganjar juga mampu menorehkan Jawa Tengah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk ke-12 kali berturut-turut hingga pada 2023.
Sementara, Ganjar Pranowo menuturkan bahwa kampanye antikorupsi akan terus dilakukan. Di antaranya dengan menggandeng Kompak API Jawa Tengah.
"Karena kita jadikan agen untuk penyuluhan antikorupsi dan saya senang dari kabupaten/kota hadir. Dan Kompak API akan dibina terus menerus. Harapan saya, mereka juga akan melakukan kampanye antikorupsi dengan cara-cara kekinian seperti buat game umpama, kemudian sampaikan ke medsos agar bisa menjangkau ke semua tempat," tandasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: