Fakta menarik Lemper: Mengenal Makna dan Filosofi di Balik Kue Tradisional Indonesia ini

Fakta menarik Lemper: Mengenal  Makna dan Filosofi di Balik Kue Tradisional Indonesia ini

--

BACA JUGA:Sejarah Kerak Telor: dari Makanan Bergengsi Jadi Kudapan Rakyat Biasa

 

Meskipun kalimatnya singkat, maknanya begitu dalam. Kata tersebut bila kita artikan ke bahasa indonesia yang dari kata “Yen dilem”berarti “jika dapat sandungan” sedangkan”Ojo Memper”berarti “Jangan Takabur atau Sombong. Jadi makna dari kata tersebut mengingatkan kita agar selalu rendah hati serta tidak sombong.

 

Lemper dalam Upacara Sakral

 

Salah satu fakta menarik lemper  yaitu  makanan ini juga terlibat dalam upacara sakral di beberapa daerah Jawa. Salah satunya adalah upacara "rebo pungkasan" di Desa Wonokromo, Bantul.

 

Pada upacara acara ini adanya lemper raksaksa yang berukuran besar berdiameter 0,5 meter sertapanjang 2,5 meter. Selain itu juga arak-arakan lemper yang berukuran normal pada umumnya.

 

Tradisi ini mengenang kebaikan dari salah satu tokoh yang mereka anggap berjasa dalam menyelamatkan masyaraka..Dari lemper yang telah mereka buat kemudian berdoa  bersama-sama dan kita bagikan kepada masyarakat yang hadir.

 

Simbol Persaudaraan dalam Acara Hajatan

 

Fakta menarik lemper selalu hadir dalam berbagai acara hajatan di daerah Jawa, seperti resepsi pernikahan dan acara syukuran.

Sumber: