Kenapa Solo Lebih Tekenal daripada Surakarta? Salah Satunya Ternyata karena OPrang Belanda Kesusahan

Kenapa Solo Lebih Tekenal daripada Surakarta? Salah Satunya Ternyata karena OPrang Belanda Kesusahan

Penyebutan identitas resmi seperti balaikota menggunakan kata Surakarta, meski kata Solo lebih terkenal daripada Surakarta.--

RADAR TEGAL - Kota Surakarta atau Solo merupakan salah satu kota besar di Provinsi Jawa Tengah. Tetapi selama ini, ternyata Solo lebih terkenal daripada Surakarta.

Ya, warga di Tanah Air dan orang asing ternyata lebih banyak mengatakan Solo lebih terkenal daripada Surakarta. Lantas kenapa sebabnya?

Dalam artikel ini akan dibahas tuntas terkait sejarah dan ihwal kenapa Solo lebih terkenal daripada Surakarta. Perlu kita ketahui ternyata banyak sejarah yang melatabelakangi hal itu.

Solo lebih terkenal daripada Surakarta

Dari berbagai literatur menyebutkan Solo atau Sala sebenarnya dikenal lebih dulu oleh masyarakat ketimbang Surakarta. Sebabnya karena Surakarta didirikan di sebuah desa bernama Sala, tepat di tepi Sungai Solo.

Mengutip laman resmi DPRD Kota Surakarta, Desa Sala dipilih oleh Sultan Pakubuwono II saat ingin mendirikan istana baru. Tepatnya setelah perang Mataram di Kartasura.

Desa Sala sendiri adalah desa perdikan yang dipimpin seorang kiai bernama Ki Gede Sala atau Kiai Sala. Arti desa perdikan menurut KBBI, adalah desa yang dibebaskan dari kewajiban membayar pajak kepada pemerintah pusat atau kerajaan.

Sala merupakan desa terpencil dan tenang, yang berjarak 10 km ke timur dari Kartasura, yang saat itu merupakan pusat Kerajaan Mataram. Dari sinilah kemudian Solo lebih terkenal daripada Surakarta berawal.

Berawal dari perpindahan kerajaan

Berdasarkan data di laman resmi UNS, Kota Solo yang sekarang merupakan hasil perpindahan Kerajaan Kartasura ke Desa Sala di tahun 1745 silam. Konon kedatangan Belanda lah yang menyebabkan penyebutan Sala berubah menjadi Solo.

Karena pelafalan huruf a berubah menjadi o. Dalam aksara Jawa o dan a mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Contohnya kata Sala jika ditulis dengan huruf jawa, hanyalah menggunakan aksara jawa nglegena atau telanjang.

Sementara itu jika diberi taling tarung, amaka a akan menjadi o. Kenapa orang Belanda lebih suka menyebut Solo, karena mereka mengaku kesusahan jika ngomong Sala.

Solo dan Surakarta substansinya sama

Meskipun Solo lebih terkenal daripada Surakarta, sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Perbedaannya hanya karena Sala merupakan desa yang ditempati untuk Keraton Surakarta Hadiningrat.

Sumber: